Berita Viral
Sosok Edi Ayah Mirna Merasa Ditipu Netflix, Sebut Film Dokumenter Tak Sesuai: Waduh Parah Itu!
Ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, menyampaikan kekecewannya atas film Netflix yang berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Sosok Edi Darmawan Salihin buka suara atas munculnya film Netflix yang menceritakan kasus pembunuhan anaknya, Mirna Salihin.
Menurut Edi Darmawan Salihin, film mengenai kematian Mirna Salihin itu tidak sesuai dengan kenyataan.
Ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, pun menyampaikan kekecewannya di hadapan publik.
Adapun film yang dimaksud yakni berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso mengisahkan tentang peristiwa tewasnya Mirna Salihin yang terjadi pada 6 Januari 2016.
Di Indonesia, kasus tersebut dikenal dengan kasus kopi sianida.
Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso disutradari oleh Rob Sixsmith.
Film tersebut berisi mengenai wawancara hingga proses persidangan dari kasus meninggalnya Mirna.
Jessica Wongso yang tidak lain yakni sahabat Mirna Salihin, ditetapkan sebagai pelaku tunggal.
Film yang mulai tayang di Netflix pada 28 September 2023 tersebut menampilkan Jessica Wongso dan Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna.
Selain itu, juga menampilkan pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, serta sejumlah narasumber lain.
Kemunculan film tersebut membuat kasus pembunuhan tersebut kembali mendapat sorotan tajam.
Namun di tengah viralnya film itu, sosok ayah Mirna menyampaikan kekecewaan.
Edi Darmawan Salihin mengaku, ia merasa ditipu oleh Netflix.
Dirinya menyinggung mengenai wawancaranya dengan Netflix yang ditayangkan dalam film tersebut.
"Netflix itu saya ketipu sama dia," ujar Edi dikutip dari YouTube Karni Ilyas Club, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com.
"Jadi Netflix itu orang Singapura yang punya, namanya Jessica Wong, yang syuting kita, director maupun sutradaranya namanya Rob Sixsmith.
Saya enggak dapat apa-apa dari dia, cuma dia minta tolong untuk jawab, ya saya jawab," jelasnya.
Dia menyayangkan video yang ditayangkan untuk film dokumenter itu tidak sesuai kenyataan.
 
Ini juga yang kini akhirnya menjadi ramai di media sosial dan kemudian banyak orang membela Jessica.
"Tapi kenyataannya, apa yang dia tayangkan itu enggak sesuai dengan kenyataan yang ada," ujar Edi.
"Waduh parah itu Netflix. Sehingga inilah yang terjadi (ramai)," sambungnya.
Kecewa dengan film dokumenter tersebut, Edi menuduh Netflix sengaja membuat gaduh demi mendapat keuntungan.
"Jangan sampai terkecoh oleh Netflix, Netflix itu cari duit, kalau perlu diadu domba kayak zaman Belanda.
Kita diadu domba, yang dapat duit dia," ucap Edi.
"Menurut saya itu Netflix enggak bener, sudah nipu kita.
Sandy (saudara kembar Mirna) di Jerman juga kaget, dia mau sue si Rob Sixsmith itu," tegasnya.
Kasus kopi sianida Jessica Wongso sempat menyita perhatian publik pada 2016.
Saat itu Jessica bersama teman-temannya berniat mengadakan reuni kecil-kecilan di sebuah kafe di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Jessica yang tiba lebih awal lalu memesankan es kopi Vietnam dan dua cocktail untuk Wayan Mirna Salihin dan Hani Boon Juwita.
Mirna kemudian meminum es kopi Vietnam yang dipesankan oleh Jessica.
Baca juga: Sosok 2 Jenderal Polisi yang Ikut Tangani Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso, Salah Satunya Dipenjara
Tak lama kemudian Mirna mengalami kejang-kejang dan langsung tak sadarkan diri.
Mulut korban juga langsung berbuih sehingga langsung dilarikan ke klinik di Grand Indonesia.
Dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Abdi Waluyo, Mirna akhirnya dinyatakan tewas.
Jessica Wongso akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kematian Mirna pada 29 Januari 2016.
Pada 27 Oktober 2016 atau setelah melewati 32 kali persidangan, Jessica Wongso akhirnya divonis bersalah dengan hukuman 20 tahun penjara.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id


:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Residivis-Curanmor-di-Jojoran-Surabaya-Terbakar-Hidup-hidup.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
												      	 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kekayaan-Heru-Pambudi-Sekjen-Kemenkeu-yang-Bikin-Minder-Purbaya-karena-Ponsel-Mewahnya-Total-Rp71-M.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kapolda-Jambi-Irjen-Pol-Krisno-H-Siregar.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Sosok-Muhidin-Gubernur-Kalsel-yang-Sindir-Menkeu-Purbaya-Koboi-Salah-Tembak-Soal-Dana-Triliunan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Apa-Kabar-David-Ozora-Sekarang-Dulu-Dianiaya-Mario-Dandy-Sampai-Koma-Kini-Sindir-Anak-Rafael-Alun.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/motor-macet-setelah-mengisi-BBM-jenis-Pertalite-Kamis-30102025.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.