Berita Viral

Nasib Aipda Rully Suami Linda Dapat Rejeki Nomplok Usai Viral, Kapolres Beri Hadiah Tak Terduga

Beginilah nasib Aipda Rully Suami Linda Dapat Rejeki Nomplok Usai Kehidupannya Viral. Kapolres Jaksel Beri Hadiah Tak Terduga.

instagram
Aipda Rully Suami Linda. Nasibnya kini dapat rejeki nomplok setelah viral. 

SURYA.co.id - Nasib baik kini menghampiri Aipda Rully, polisi yang viral karena kondisinya memprihatinkan.

Aipda Rully mendapat perhatian dari Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam setelah kisah hidupnya viral.

Sekadar mengingatkan, sosok Aipda Rully dan istrinya, Linda, sempat viral di media sosial.

Linda meski berstatus istri polisi, ia mau bekerja sebagai cleaning service untuk membantuk ekonomi keluarganya.

Padahal Linda saat ini sedang hamil tua.

Sedangkan sang suami, Aipda Rully, semangatnya juga tak kalah bikin kagum.

Meski matanya buta sebelah, Aipda Rully tetap menjalankan tugasnya sebagai anggota polisi.

Kondisi memprihatinkan Aipda Rully inipun mendapat perhatian dari Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam.

Kombes Ade langsung mendatangi rumah Aipda Rully.

Momen kunjungan Kombes Ade diunggah dalam instagram pribadinya baru-baru ini.

Aipda Rully langsung mendapat penghargaan karena dinilai sebagi sosok polisi teladan.

Kombes Ade Ary juga sempat menawarkan Aipda Rully berobat di RS Polri.

Bahkan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, menurut Kombes Ade, juga sudah menurunkan tim Biddokes untuk mengecek kondisi kesehatan Aipda Rully.

Berikut video pertemuan mereka.

Sosok Aipda Rully

Sebelumnya, seorang polisi bernama Aipda Rully (39) tengah mendapat sorotan.

Diketahui, Aipda Rully merupakan suami dari Linda Triningsih (34), seorang cleaning service.

Sosok Aipda Rully dan Linda cleaning service menjadi perbincangan hangat usai kehidupan mereka tersebar di media sosial.

Pada mulanya, publik menyoroti Linda yang bekerja sebagai cleaning service saat hamil tua.

Linda rela bekerja ketika berbadan dua demi menambah pemasukan ekonomi keluarga.

Kisahnya dibagikan di Instagram oleh akun @herman_hadi_basuki.

Rupanya, sang suami, Aipda Rully juga menyimpan kisah yang tidak kalah pilu.

Selama 10 tahun terakhir, sang polisi hanya bisa melihat dengan satu mata.

Ia mengalami kebutaan di saat momen bahagia, yakni ketika menikahi Linda.

Sementara mata kirinya hanya bisa melihat dengan jelas pada jarak 2 meter.

Meski demikian, ia tidak patah semangat untuk melanjutkan hidup.

Lantas, siapakah sosok Aipda Rully?

Aipda Rully merupakan anggota kepolisian di Jakarta Selatan.

Tepatnya, ia bertugas di Polsek Jagakarsa, 

Sementara istrinya, Linda yang menjadi bhayangkari, rela menjadi cleaning service.

Selama 10 tahun terakhir, Aipda Rully hanya bisa melihat dengan mata kanan.

Mata kirinya buta saat hari pernikahannya dengan Linda pada 10 tahun lalu, tepatnya 7 Septemper 2013.

Adapun mata kirinya tersebut hanya memiliki jarak pandang sekira 2 meter. 

Ternyata, ia divonis menderita penyakit ablasio retina.

Diketahui, ablasio retina adalah keadaan darurat ketika bagian dari mata (retina) ditarik dari jaringan yang mendukungnya.

Meski mengalami buta sebelah, namun Aipda Rully tak patah semangat.

Ia tetap mengabdikan diri sebagai anggota kepolisian.

Aipda Rully pun menguraikan kisahnya.

Dilansir Surya.co.id dari TribunJakarta.com, Aipda Rully pertama kali merasakan ada yang tak beres di matanya pada tepat di hari pernikahannya dengan sang istri, Linda Triningsih.

"Jadi saya ijab qabul, saat itu saya tidak apa-apa. Tapi pas di hari yang sama, saat saya dipajang di pelaminan, saya melihat tamu undangan itu seperti merah darah," kata Aipda Rully saat ditemui di kediamannya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023) malam.

Aipda Rully memutuskan untuk berobat ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, untuk dilakukan operasi.

Namun, setelah menjalani operasi, mata kiri Aipda Rully tak bisa diselamatkan.

Sekira empat tahun kemudian ketika sedang mengurus SPT Pajak di Jalan TB Simatupang, giliran mata kanan Aipda Rully yang bermasalah.

"Saat saya mengurus itu, saya melihat orang itu berbayang. Saat itu juga saya langsung telepon istri buat jemput saya karena mata saya sudah nggak normal lagi," ujar Aipda Rully.

Berbeda dengan mata kiri yang tak bisa diselamatkan, mata kanan Aipda Rully masih dapat berfungsi meskipun dengan jarak padang yang relatif pendek.

Ia mengaku sempat merasa terpuruk ketika mengetahui hanya bisa melihat dengan satu mata. Apalagi saat itu kariernya di kepolisian masih sangat muda.

"Saya juga hanya seorang manusia, saya juga ingin sukses, saya juga ingin punya karier yang bagus. Tapi Allah sudah berkehendak. Mungkin saat itu saya down, stress iya, hampir gila pun iya," ungkap Aipda Rully yang menitikan air mata.

Namun, Aipda Rully merasa beruntung memiliki keluarga yang tak henti-hentinya memberikan dukungan.

Menurutnya, keluarga menjadi motivasi terbesar untuk bangkit dari keterpurukan.

"Syukur Alhamdulillah saya masih punya keluarga yang selalu ada buat saya. Tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang tidak bisa. Semua pasti bisa. Nggak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

Saya yakin Allah sayang sama saya dan keluarga saya," ucap dia.

Dengan kondisinya saat ini, ia sempat ditawari dispensasi oleh pimpinan.

Aipda Rully diizinkan untuk masuk kantor selama beberapa hari dalam seminggu. Namun, ia memilih untuk bekerja seperti biasa.

"Kenapa nggak? Pimpinan masih percaya kepada saya. Satya Haprabu, setia pada negara dan pimpinan. Nama saya besar dari polisi, saya makan juga dari gaji sebagai polisi, nggak peduli orang bilang apa tentang polisi," kata Aipda Rully.

"Selama kaki saya masih bisa jalan, selama badan saya sehat, selama mata saya masih bisa melihat walaupun sedikit, saya nggak peduli. Selama saya masih dipercaya, saya masih jalani apapun itu risikonya," imbuhnya.

Di sisi lain, istri Aipda Rully yang tengah hamil tujuh bulan kini ikut bekerja sebagai cleaning service untuk membantu perekonomian keluarga.

"Pasti ada kekhawatiran. Maksudnya kembali lagi, kondisi dan keadaan kami saat ini lah yang membuat kami menerobos kekhawatiran itu," ujar dia.

Sebagai informasi, Aipda Rully merupakan lulusan Bintara Polri tahun 2004. Saat ini ia bertugas sebagai petugas operator di SPKT Polsek Jagakarsa.

"Kalau dulu itu kita di dalmas, nggak lama saya pindah ke penjagaan markas. Habis itu sekitar tahun 2007 itu saya di mutasi ke Polsek Jagakarsa sampai sekarang," tutur Aipda Rully.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved