Berita Viral
SOSOK 2 Polisi Diduga Kaki Tangan Gembong Narkoba Fredy Pratama Ditangkap Jelang Dilantik Perwira
Ini sosok 2 oknum polisi anggota Polres Makassar yang diduga menjadi kaki tangan gembong narkoba internasional Fredy Pratama.
SURYA.co.id - Terungkap sosok 2 oknum polisi anggota Polres Makassar yang diduga menjadi kaki tangan gembong narkoba internasional Fredy Pratama.
Dua oknum polisi berinisial Bripka SG dan Bripka WD itu ditangkap Divisi Propam Polda Sulsel pada Jumar (6/10/2023),
Kedua oknum polisi Polres Makassar itu ditangkap setelah nama keduanya terungkap dalam pendalaman sindikat narkoba Fredy Pratama.
Ironisnya, kedua polisi ini ditangkap saat menjalani pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP)
Bahkan penangkapan dilakukan menjelang keduanya mengikuti upacara kenaikan pangkat menjadi Perwira.
Baca juga: SOSOK AKP Andri Gustami Oknum Perwira Polri Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Rekam Jejaknya
Rencana pelantikan keduanya sebagai polisi berpangkat perwira satu balok atau IPDA, pun ditunda.
Dan kini, keduanya dikabarkan menjadi tahanan titipan Mabes Polri di Polda Sulsel.
Penundaan kenaikan pangkar itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana saat ditemui di kantornya, Jumat (6/10/2023) sore.
"Memang benar pelantikannya masih ditunda dulu untuk kepentingan pemeriksaan di propam ," ujar Kombes Pol Komang.
Kombes Pol Komang Suartana belum mau menjelaskan secara rinci keterlibatan kedua polisi itu.
Namun, dia memastikan saat ini pihak Propam Polda Sulsel masih melakukan pemeriksaan intensif.
"Ini masih dalam Lidik, dalam pemeriksaan, kita belum tahu hasilnya. Informasi kita periksa dulu (Propam Polda Sulsel) baru ke Mabes Polri. Nanti kita lihat hasilnya," jelasnya.
Terkait dengan ditangkapnya 2 anak buahnya itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso menegaskan tidak akan mentolerir jika ada oknum anggotanya yang terlibat dalam peredaran narkoba.
Komang mengatakan, sikap Kapolda Sulsel dalam pemberantasan narkoba jelas dan tegas akan menindak siapapun anggotanya yang coba-coba bermain dengan barang haram itu.
"Soal narkoba sudah jelas, perintah bapak Kapolda tidak ada satupun anggota yang bermain dengan narkoba. Itu atensi," kata Kombes Komang.
Lebih lanjut dijelaskan Komang, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso kata dia, sudah memberikan arahan khusus kepada Pejabat Utama (PJU) Polda dan seluruh jajarannya agar tidak bersentuhan dengan narkoba.
"Hari Senin memberikan arahan kepada anggota, baik itu PJU untuk mengantisipasi bahwa bawahannya tidak ada yang bermain apalagi mengonsumsi (narkoba), akan ditindak tegas" jelasnya.
Keseriusan itu, lanjut Komang ditunjukkan Irjen Pol Setyo dengan mengerahkan Propam untuk memantau langsung aktivitas anggota di seluruh polres jajaran.
"Itu tindak lanjut perintah bapak untuk bagaimana memantau kegiatan anggota-anggota di lapangan," sebutnya.
Penangakapan dua anggota Polres Makassar ini hanya berselang sehari setelah polisi menginterogasi vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia, merupakan salah satu kaki tangan dari gembong narkoba internasional, Fredy Pratama.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, mengungkapkan bahwa Zul Zivilia adalah salah seorang kurir yang bekerja untuk Fredy Pratama di wilayah Sulawesi sebelum akhirnya tertangkap.
Fakta ini membuka tabir baru dalam penyelidikan kasus narkoba ini.
"Kurang lebih enam bulan sebelum (ditangkap) sudah jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Dialah yang direkrut Fredy Pratama untuk jadi kurir di Sulawesi Selatan," kata Mukti kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).
Selama menjalankan peran sebagai kurir narkoba, Mukti menjelaskan bahwa Zul Zivilia berkomunikasi dengan Fredy Pratama melalui BlackBerry Messenger (BBM).
Dalam kasus ini, Mukti mengungkap bahwa Zul telah menyebarkan total 30 kilogram sabu dan 23 ribu butir ekstasi.
Fakta ini menggambarkan sejauh mana peran Zul dalam jaringan narkoba yang dijalankan oleh Fredy Pratama.
"Barang bukti yang diterima oleh Zul adalah itu barang bukti punya Fredy Pratama. Total 30 kilo sabu, 23.000 butir ekstasi," beber Mukti.
Terpisah, Zul mengaku mengenal Fredy Pratama yang saat ini masih buron tersebut sejak lama.
"Kenal-kenal, tahu (Fredy Pratama). Kenal lama," kata Zul kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).
Dalam pemeriksaanya, Zul bertekad membantu pihak kepolisian agar mengungkap jaringan Fredy Pratama tersebut.
"Saya sudah memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya dan sangat terang sekali tentang Fredy Pratama dan tidak ada satupun yang saya tutup-tutupi untuk membantu mengungkap kasus Fredy Pratama ini," jelasnya.
Dalam pemeriksaannya, pembawa lagu berjudul 'Aishiteru' ini diperiksa sebanyak 30 pertanyaan oleh penyidik Bareskrim Polri.
Sudah 5 Polisi Ditangkap

Sebagai informasi, penangkapan terhadap dua polisi berpangkat Bripka ini menjadikan total sudah lima anggota Korps Bhayangkara yang ditangkap buntut terlibat dalam jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.
Sebelumnya, sudah ada eks Kasat Narkoba Polresta Lampung Selatan, AKP Andri Gustami dan dua mantan anak buahnya berpangkat bintara dan perwira yang ditangkap Bareskrim Polri karena terlibat.
Hal ini dibenarkan oleh Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya.
"Benar, dia (Andri Gustami) masuk dalam jaringan tersebut (Fredy Pratama)," katanya pada Selasa (12/9/ 2023 ) dikutip dari Tribun Lampung.
Tak hanya itu, Erlin juga mengungkapkan bahwa Andri Gustami juga terlibat dalam jaringan narkoba yang menjerat selebgram asal Palembang, Adelia Putri Salma alias Ratu Narkoba Lampung.
Dirinya mengatakan Andri berperan sebagai kurir.
"Dia berperan sebagai kurir spesial," katanya.
Kendati demikian, Erlin masih enggan untuk memaparkan lebih jauh detil peran Andri Gustami dalam jaringan narkoba Fredy dan Adelia.
"Mohon bersabar nanti kami informasikan," tuturnya.
Sekedar informasi, Andri kini telah dimutasi ke Yanma Polda Lampung.
Sementara posisi Andri sebagai Kasat Narkoba Polres Lamsel telah digantikan oleh AKP Absyena Jala Wiratama Putra.
Bareskrim Polri Tangkap 39 Orang Anak Buah Fredy Pratama
Sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkap jaringan narkoba berskala internasional dari Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan pihaknya berhasil menangkap 39 anak buah dari Fredy Pratama.
Wahyu menyebut Fredy Pratama merupakan salah satu gembong narkoba terbesar di Indonesia dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014.
"Setelah dicek dan didalami oleh melalui analisa yang dilakukan oleh tim di Mabes Polri, ditelusuri bahwa sindikat yang mengedarkan narkoba di Indonesia bermuara pada satu orang (yaitu) Fredy Pratama," katanya dalam konferensi pers di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (12/9/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Wahyu mengungkapkan setiap bulannya sindikat Fredy Pratama memasok narkoba hingga 500 kilogram.
"Setiap bulannya sindikat ini mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo dengan menyamarkan sabu ke dalam kemasan teh," tuturnya.
Pada saat penangkapan dilakukan, Bareskrim Polri turut menyita barang bukti berupa 10,2 ton sabu yang disebut akumulasi dari periode 2020-2023.
"Tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama," kata Wahyu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Fakta-fakta Penangkapan 2 Anggota Polrestabes Makassar Diduga Kaki Tangan Fredy Pratama
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Fredy Pratama
Gembong Narkoba Fredy Pratama
AKP Andri Gustami
Polisi Kaki Tangan Fredy Pratama
Polres Makassar
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Lihat Harga Token Listrik Rumah Tangga Per Tanggal 1 September 2025, Lengkap Cara Hitungnya |
![]() |
---|
5 Tokoh Penting yang Beri Bantuan Untuk Keluarga Driver Ojol Affan, Ada Pramono hingga Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Gaji DPR: Lebih dari Rp 230 Juta, Bisa Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
Tabiat Farel Prayoga Bikin Kagum, Enggan Terima Hadiah Mewah untuk Konten, Pilih Usaha Beli Sendiri |
![]() |
---|
Sosok Pengemudi Rantis Brimob yang Resmi Tersangka Kasus Kematian Driver Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.