BIODATA Dokter Djaja Surya Atmadja Beber Kematian Mirna Bukan karena Sianida, Ini Rekam Jejaknya
Biodata dan rekam jejak dokter Djaja Surya Atmadja kembali viral setelah membeberkan hasil forensik Mirna, yang diduga meninggal karena kopi sianida
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Namun, beberapa saat sebelum autopsi, tiba-tiba keluarga kembali menolak.
Akhirnya, sepakat untuk pengambilan sampel saja, bukan autopsi seperti rencana semula.
Ada empat komponen yang diambil ketika pengambilan sampel tersebut.
"Setujunya ambil sampel. Ambil isi lambung, ambil jaringan hati, ambil darah, dan urine. Ditutup lagi," terang dokter Djaja.
Dokter Djaja mengatakan, hasil tes menunjukkan hasil negatif kecuali pada lambung Mirna.
Di lambung Mirna, kata dokter Djaja, terdapat kandungan sianida sebesar 0,2 miligram.
"Hasil muntahan Mirna yang dibawa ke Puslabfor hasilnya negatif sianida. Nah, pada kasus itu, yang diambil isi lambung, ambil jaringan hati, ambil darah, dan urine."
"Semuanya negatif sianida, kecuali di lambung ketemu 0,2 miligram per liter. 0,2 itu kecil banget."
"Logikanya, kalo dia ada sianida besar, lalu kecil, masuk akal. Kalo tidak ada, jadi ada, itu tidak masuk akal," ujarnya.
Kendati demikian, ia menyakini bahwa penyebab kematian Mirna bukanlah karena sianida.
Keyakinan dokter Djaja juga didukung setelah melihat kondisi jenazah Mirna yang tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kematian akibat sianida.
"Dari segi forensik, tidak mungkin (meninggal) karena sianida."
"Pada waktu itu, tidak ada luka. Tapi, karena saya dapat info kalau meninggal karena sianida, saya lihat mukanya."
"Orang keracunan sianida tanda utamanya adalah mukanya merah terang. Tapi ini lebamnya biru, semuanya biru."
"Saya tekan perutnya, biar keluar hawa. Saya tidak menyium (sianida). Saya yakin kalau itu bukan sianida," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.