Berita Viral
Ibu dan Bayi di Sumedang Meninggal saat Bersalin, RS Ngaku Lalai, Suami: Tubuh Lemas tapi Diinduksi
Pasangan ibu dan bayi di Sumedang meninggal dunia saat proses persalinan karena kelalaian rumah sakit, begini kesaksian sang suami.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
Sempat akan meneruskan ke jalur hukum, namun Ardiansyah berubah pikiran.
Ia memilih memaafkan pihak rumah sakit.
Kronologi Kejadian
Diceritakan Ardiansyah, sang istri meninggal dunia pada Minggu (1/10/2023) pukul 13.14 WIB.
Mamay mengembuskan napas terakhir di RSUD Sumedang.
"Kondisinya lemah tapi terus dimasukkan ke tubuhnya cairan induksi," kata Ardiansyah, Rabu (4/10/2023).
Pada mulanya, Mamay diperiksa terlebih dahulu saat tiba di rumah sakit, Sabtu (30/9/2023).
Setelah pemeriksaan, Mamay diharuskan mendapatkan induksi.
Ardiansyah pun meminta bidan untuk berhati-hati dengan tindakan induksi tersebut.
Pasalnya, sang istri memiliki pengalaman serius saat bersalin anak pertama pada lima tahun lalu.
Kala itu, sang istri diberi tindakan vacum.
"Saya katakan itu. Tolong dicatat bidan, istri saya pernah susah melahirkan waktu anak pertama, bahkan harus pakai vacum," kata Ardiansya, dikutip Surya.co.id dari TribunJabar.id.
Ardianysah menirukan jawaban bidan: "Insyaallah Pak, kita berusaha maksimal, kita bismillah, bismillah."
Ada empat form induksi yang harus ditandatangani. Induksi diberikan setiap empat jam.
Pukul 09.00, Minggu (1/10/2023), istrinya masuk ruang bersalin. Sebelumnya Ardianysah tak bisa menemani. Tapi di ruang bersalin bisa.
Baca juga: Keluarga Bayi Meninggal Pasca Imunisasi di Trenggalek, Pertanyakan Prosedur dan Jenis Vaksin
"Di ruangan itu masih sehat, bisa makan, minum,"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Akhir-pilu-ibu-dan-bayi-meninggal-saat-proses-persalinan-karena-kelalaian-RS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.