Terinspirasi Masa Pandemi, FKTP di Leces Buka Konsultasi dan Resep UntukPeserta BPJS Selama 24 Jam

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dr Indro Muljono di Leces, Probolinggo memiliki cara khusus untuk meningkatkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kepada SURYA, dr Indro Muljono mengaku menerapkan layanan online untuk para peserta BPJS yang ingin berobat ataupun konsultasi kesehatan.

Ditemui di Pasuruan, Indro mengaku menghibahkan waktunya 24 jam untuk bisa memberikan layanan prima kepada para peserta BPJS yang membutuhkan bantuan. “Layanan online itu tidak terikat tempat atau jam dinas. Layanan ini diharapkan bisa memberikan kemudahan untuk peserta BPJS,” kata Indro, Senin (2/10/2023).

Menurut Indro, layanan ini pertama kali dilakukan pada tahun 2020 saat pandemi. Saat itu, ada imbauan dari Kemenkes untuk tidak tatap muka melayani pasien. Sehingga ia berinovasi untuk mencoba layanan online.

Dan ia bersyukur ternyata antusiasme dan sambutan pasien tinggi pada layanan online ini. “Karena terkadang banyak pasien yang membutuhkan layanan darurat atau layanan cepat. Pasien segera butuh obat, dan terbantu dengan layanan ini,” paparnya.

Disampaikan, pasien cukup menghubungi nomor teleponnya baik itu telepon ataupun WA. Ia mengaku akan memberikan layanan 24 jam. “Banyak yang butuh obat segera, cukup konsultasi online langsung saya rekomendasikan untuk mengambil obat di apotek jejaring,” tambahnya.

Jadi, kata Indro, pasien hanya cukup menyampaikan kondisinya. Setelah itu ia mencatatkan resepnya dan dikirimkan ke apotek jejaringnya. “Nanti saya yang kirimkan resepnya ke apotek. Pasien hanya datang ke apotek ambil obatnya saja. Ini memudahkan,” sambungnya.

Ia mengakui banyak peserta BPJS yang merasa nyaman dengan layanan online ini. Bisa konsultasi tetapi tidak perlu kontak langsung dan bisa mendapatkan pertolongan pertama. “Saya pernah dihubungi jam 11 malam, jam 4 pagi. Itu biasanya. Dan saya akan segera cepat meresponnya. Itu komitmen kami,” tambahnya.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pasuruan, dr Dina Diana Permata mengatakan, inovasi ini dibuat sebagai komitmen meningkatkan layanan JKN yang mudah , cepat dan setara.

“Sehingga tidak ada diskriminasi. Bagian terpentingnya adalah bagaimana program JKN ini berjalan baik , karena gotong royong semuanya akan tertolong,” kata Dina. *****