Kebakaran Gunung Lawu

SOSOK Mbok Yem Legenda Gunung Lawu yang Menolak Turun Meski Kebakaran Sudah di Puncak, Ini Alasannya

Inilah sosok Mbok Yem, pemilik warung legendaris di Gunung Lawu yang menolak turun saat kebakaran melanda hutan dan lahan di lokasi tersebut.

Editor: Musahadah
kolase surya.co.id/istimewa
Mbok Yem, Legenda Gunung Lawu yang menolak turun meski kebakaran sudah mencapai puncak. Ini sosoknya! 

Kendati demikian, lanjut dia, kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Api dapat diatasi dan dipadamkan dengan alat manual, oleh 11 personil dari Paguyuban Gunung Lawu atau PGL.

"Untuk personil yang diperbantukan di atas tersebut, diturunkan untuk meminimalisir bahaya. Tiba di bawah dengan selamat pada pukul 17.00 WIB," bebernya.

"Saat ini ada 3 orang yang masih tetap tinggal di atas bersama Mbok Yem, bersama pegawainya Muis dan Kelik. Mereka sudah terbiasa berada di atas dan jarang sekali turun ke bawah karena sudah menjadi penghuni di gunung Lawu," sambungnya.

Supriyanto menerangkan, untuk saat ini tidak memungkinkan evakuasi Mbok Yem turun ke bawah. Selain lebih berbahaya, api juga merembet turun.

"Perlu tandu untuk mengangkat Mbok Yem. Yang penting saat ini puncak telah aman, api telah lewat dan padam," pungkas Supriyanto.

Lalu, siapa sebenarnya Mbok Yem? 

Mbok Yem, pemilik warung tertinggi di Gunung Lawu.
Mbok Yem, pemilik warung tertinggi di Gunung Lawu. (surya/eko darmoko)

Mbok Yem memiliki nama asli Wakiyem.

Warung Mbok Yem berada di ketinggian 3.150 mdpl atau hanya berselisih 115 mdpl dari puncak gunung.

Warung itu dibangun sejak tahun 1980-an.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Mbok Yem mengaku tidak sendirian ketika berjualan.

Ia dibantu kerabatnya yang mengantarkan barang sampai ke puncak. 

"Untuk stok dagangan, saya juga dibantu orang lain. Jadi, ada orang yang antar barang ke sini tiga kali dalam seminggu," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Menurut Mbok Yem, momen 17 Agustus dan bulan Suro menjadi waktu Gunung Lawu dipadati pendaki.

Saat itulah warungnya kebanjiran pembeli.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved