Berita Situbondo

Pamitan Bekerja Membuat Kue, Wanita Malam ini Digerebek di Warung Remang Situbondo, Akui Pernah Kaya

Dan seperti formalitas rutin, para PSK yang terjaring diamankan di kantor Satpol PP untuk pembinaan dan pendataan.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono
Petugas Satpol PP Situbondo mendata beberapa pekerja malam wanita yang diamankan, Senin (2/10/2023) dini hari. 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Kawasan di Desa/Kecamatan Kotakan dan eks lokalisasi Bandengan, Kecamatan Panarukan, menjadi favorit razia petugas Satpol PP Situbondo. Dan para wanita malam alias pekerja seks komersial (PSK) kambuhan kembali diamankan, Senin (2/10/2023) dini hari, saat mangkal di warung-warung remang di sana.

Ada empat pramusyahwat komersial yang diamankan, bahkan dua di antaranya tertangkap basah sedang memberi servis pada pria langganannya. Keduanya kaget, tahu-tahu kamar didobrak dan petugas Satpol PP sudah berdiri di depannya.

Dan seperti formalitas rutin, para PSK yang terjaring diamankan di kantor Satpol PP untuk pembinaan dan pendataan.

Salah satu wanita yang diamankan malah membagikan kisah sedihnya, bahwa ia terpaksa mangkal di warung remang demi membiayai ketiga anaknya yang masih kecil. "Saya baru seminggu ini mangkal di warung remang," kata wanita berinisial WW itu dengan wajah memelas.

WW mengaku, setiap berangkat ia selalu berpamitan kepada ketiga anaknya dan mengaku bekerja membuat kue di Situbondo. "Dua anak saya dijaga kakaknya yang berusia 14 tahun, mau gimana lagi saya harus menghidupi anak-anak," kata WW.

Bahkan yang menyedihkan, WW mengaku sebelum berangkat membanting tulang ia selalu shalat lalu berangkat menuju warung menggunakan sepeda motor. "Ini saya lakukan setiap hari dan pukul 22.00 WIB, saya sudah pulang," ucapnya.

Setelah ditelisik, WW ternyata pernah kaya. Ia pernah membuka usaha berjualan pisang bersama suaminya di Bali, dan sukses. Ia menceritakan, dari usaha berjualan pisang di Bali itu penghasilan setiap harinya cukup banyak.

Bahkan sehari ia bisa meraup omzet hingga belasan juta rupiah. "Apalagi saat ada acara keagamaan dan adat, banyak pisang habis," jelasnya.

Namun sejak terjadi perampokan yang menghabiskan seluruh uang hasil penjualan pisang dan modal usahanya, ia pun bangkrut. "Ditambah suami saya sering main judi," tukasnya.

Kisah sedih seperti itu tentu sudah kerap didengar petugas. Kasat Pol PP Pemkab Situbondo, Sopan Efendi membenarkan anggotanya telah menjaring empat wanita terduga PSK itu.

Menurutnya, keempat wanita terduga PSK itu terjaring di beberapa warung dan eks lokalisasi. "Untuk sementara kita beri pembinaan dulu, kalau tertangkap lagi akan kami kirim ke Kediri," kata mantan Camat Sumbermalang ini. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved