Berita Viral

Nasib Nahas Bocah 7 Tahun Operasi Amandel Berujung Mati Batang Otak hingga Koma, Ini Kata RS

Seorang bocah 7 tahun mengalami mati batang otak usai menjalani operasi amandel, kini ia terbaring koma dan sempat kejang-kejang.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com/Firda Janati, Thinkstock
Bocah berusia 7 tahun mengalami mati batang otak dan koma usai operasi amandel 

Akhirnya, sang ibu pergi mandi sebentar.

Tak disangka ketika tengah mandi, sang anak tiba-tiba dibawa ke ruang operasi tanpa diketahui.

'Pada saat dia masih mandi tiba-tiba perawat datang untuk membawa anak saya ke ruang operasi tanpa istri saya ketahui," kata Albert saat dihubungi, Jumat (29/9/2023), dilansir Surya.co.id dari TribunSumsel.com.

Rumah Sakit (RS) Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Rumah Sakit (RS) Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. (KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

 Albert menuturkan bahwa saat itu istrinya terkejut mengetahui anaknya tidak ada di kamar rawat dan sudah dipindahkan ke ruang operasi.

"Istri saya mendapatkan lokasi ruang operasi, akan tetapi anak saya sudah berada di dalam ruang operasi dan istri saya sudah tidak dijinkan masuk atau menemui anak saya," ujar Albert.

Istri Albert lalu diberikan kertas untuk ditandatangani sebelum A menjalani operasi amandel.

"Istri disodorkan form untuk ditandatangani, dikarenakan sedang panik jadi dia hanya tanda tangan tanpa benar-benar paham apa isi form tersebut," imbuhnya.

Dari pukul 12.30 WIB, A menjalani operasi selama satu jam. Setelah itu, dokter THT memberikan informasi operasi berjalan lancar.

Selanjutnya, dari penuturan Albert, dokter anestesi yang mengambil alih untuk menyadarkan kembali anaknya.

"Tetapi di saat itu anak saya terlihat kesusahan dalam mengambil napas karena terlihat anak saya berusaha mengambil napas lewat mulutnya sekitar tiga kali seperti orang mendengkur keras," jelas Albert.

A kemudian mengalami henti napas dan henti jantung.

Dokter anestesi dan perawat langsung melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator.

"Kemudian anak saya mengalami kejang-kejang yang hebat sampai harus ditidurkan kembali agar tidak mempengaruhi post-operasinya."

Albert menuturkan, setelah itu sampai dengan hari Kamis, kondisi A mengalami penurunan tingkat kesadaran.

"Di hari Jumat malam pihak dokter mendiagnosis anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma Scale) anak saya," ucapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved