Berita Surabaya
3.745 Buruh Pabrik Rokok di Surabaya Mulai Terima BLT DBHCT, Berikut Besarannya
Pemkot Surabaya mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) di Surabaya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemkot Surabaya mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) di Surabaya.
Total, ada 3.745 buruh pabrik rokok di Kota Pahlawan yang menerima BLT DBHCT.
Secara simbolis, acara penyaluran BLT DBHCT dilaksanakan serentak di sembilan pabrik rokok dan dipusatkan di PT HM Sampoerna Jalan Raya Kalirungkut, Surabaya, Senin (2/10/2023). Acara ini dipimpin langsung Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Pada penjelasan Wali Kota Cak Eri, BLT tersebut diberikan kepada warga miskin dan buruh pabrik rokok yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat.
"Ini kami kembalikan lagi ke masyarakat. Karena kan tidak semua (warga miskin) dikaver (bantuan) oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Sehingga yang tidak terkaver oleh Kemensos itu, kami kaver dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau," kata Cak Eri seusai acara.
Tahun ini, Pemkot Surabaya menerima sekitar Rp 15 miliar DBHCT dari pemerintah pusat. Selain untuk BLT, DBHCT juga digunakan pemkot untuk membantu masyarakat melalui pemberian sarana atau modal usaha.
"Bantuan dari Kemensos itu bentuknya bisa BLT, PKH (Program Keluarga Harapan), modal usaha dan alat. Jadi sama kami juga bentuk bantuannya seperti itu," ujarnya.
Ini sejalan dengan rencana Pemkot untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebabnya, DBHCT ini tidak hanya diberikan pemkot kepada masyarakat melalui BLT tapi juga sarana usaha.
"Pemkot berprinsip, tidak semuanya menerima BLT saja. Tapi bagaimana mereka bisa berusaha meningkatkan kehidupan warga, baik dengan modal usaha atau bantuan seperti mesin jahit dan lain-lain," jelas Cak Eri.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajrihatin menyampaikan, bahwa selain warga miskin, sasaran penerima bantuan dari DBHCT adalah buruh pabrik rokok dan masyarakat miskin.
Rencananya, penyaluran BLT DBHCT kepada warga akan dilanjutkan pada Kamis, 5 Oktober 2023 mendatang.
Anna menerangkan, bahwa ada sebanyak 15 ribu warga miskin penerima bantuan berupa BLT DBHCT.
Dari jumlah tersebut, 3.745 orang di antaranya merupakan warga Surabaya yang bekerja sebagai buruh pabrik rokok di Kota Pahlawan.
"Untuk pabrik rokok, tahun 2023 ini yang menerima 3.745 orang. Sedangkan tahun lalu, sekitar 2.000 orang. Jadi naik, baik dari segi jumlah maupun segi nominalnya," paparnya.
Anna menambahkan, bahwa pada tahun 2022, nominal BLT DBHCT yang diberikan pemkot sebesar Rp 900 ribu. Nominal BLT tersebut, naik menjadi Rp 1 juta pada tahun 2023.
BLT tersebut diberikan secara bertahap dalam kurun waktu lima bulan, mulai Agustus hingga Desember 2023.
"Untuk tahap pertama disalurkan dua bulan, yakni Agustus-September 2023, dengan setiap bulannya Rp 200 ribu. Penyaluran tahap pertama dilakukan serentak selama dua hari di sembilan titik pabrik rokok," tandasnya.
buruh pabrik rokok
BLT DBHCT
buruh pabrik rokok di Surabaya terima BLT DBHCT
Eri Cahyadi
Cak Eri
Surabaya
Berita Surabaya
Pemkot Surabaya
| Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
|
|---|
| Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
|
|---|
| 8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
|
|---|
| Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
|
|---|
| Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Cak-Eri-menghadiri-acara-penyaluran-BLT-DBHCT.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.