Grahadi

Pemprov Jatim

Soal Penyelidikan KPK Terhadap Dirinya, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Komitmen Akan Kooperatif

Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono akhirnya buka suara kepada media terkait pernyataan KPK yang mulai membuka penyelidikan atas pemeriksaan LHKPN miliknya

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono akhirnya buka suara kepada media terkait pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mulai membuka penyelidikan atas pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya.

"Saya belum mendengar kok ya (soal penyelidikan). Yang jelas saya sudah lakukan klarifikasi. Dan, dari klarifikasi itu, kan sudah keluar di website resmi KPK, dan dipload oleh KPK LHKPN saya. Sudah selesai saya pikir," kata Adhy kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (29/9/2023).

Saat ditanya apakah akan ada pemeriksaan lanjutan nanti dari KPK, ia mengaku belum tahu. Karena sejatinya ia baru dengar ada penyelidikan atas dirinya oleh KPK juga dari media.

"Saya tidak tahu. Tapi kalau memang ada, sebagai warga negara yang baik tentu akan saya penuhi (jika ada panggilan). Saya pasti kooperatif," tegasnya.

Untuk diketahui, KPK membuka penyelidikan atas pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Sekdaprov Jatim Adhy Karyono. Lembaga Antirasuah mengendus adanya transaksi janggal.

"Pak Adhy Karyono sekarang Sekda Jawa Timur. Itu sudah dilidik," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Rabu (27/9/2023).

Pahala menjelaskan, pihaknya tidak mengendus adanya transaksi janggal selama Adhy Karyono menjabat sebagai Sekdaprov Jatim. Permasalahan ada saat dia masih menjadi pejabat di Kementerian Sosial (Kemensos).

"Tapi dalam posisi waktu itu di Kemensos," ujar Pahala.

Adhy pernah diperiksa KPK terkait LHKPN pada 22 Mei 2023. Dia mengaku sudah memberikan penjelasan LHKPN dengan rinci dan tidak ada aset yang ditutupi.

"Saya sudah jelaskan semuanya, clear, insya Allah clear. Saya buka semuanya ya," kata Adhy di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 22 Mei 2023.

Dia mengklaim pertanyaan KPK hanya terkait kepemilikan aset dalam LHKPN-nya. Adhy berharap data yang diberikan cukup.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved