Ajudan Kapolda Kaltara Tewas

PENGACARA Brigpol SH Temukan Adegan Janggal dalam Rekaman CCTV, Minta Diusut Secara Transparan

Keluarga Brigpol SH yang ditemani oleh pengacara Aryas Adi Suyanto bahkan menemukan adanya kejanggalan dalam beberaa adegan yang tayang pada CCTV itu.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Pengacara Brigpol SH menemukan adanya adegan janggal saat melihat ulang rekaman CCTV. Minta pihak kepolisian mengusut kasus ini secara transparan. 

"Tidak mungkin ini terjadi bunuh diri.  Pasti terjadi sesuatu hal yang terjadi," katanya.

"Harapan kami ini disidik Mabes Polri, supaya tidak ada kecurigaan lainnya yang menimbulkan kegaduhan.
Saya berharapo Pak Kapolri mendengar, supaya tidak terjadi kegaduhan, miskomunikasi.," tukasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat tidak bisa memastikan penyebab lebam di tubuh korban.

Menurutnya, itu ranah dari ahli yang mengotopsi jasad korban.

"Bukan ranah kami untuk menyampaikan itu. Kami berupaya seoptimal dan seobyektif mungkin. Kami kooperatif dengan keluarga. Itu saksi ahli yang menyampaikan," katanya.

Baca juga: SELONGSONG Peluru Ditemukan di Kamar Brigpol SH Usai Olah TKP ke-2, Mabes Polri Cari Bukti Lain

Sebelumnya, Budi sempat mengungkap hasil rekaman CCTV yang ada di rumah dinas Kapolda Kaltara.

Ternyata sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, Brigpol SH sempat meminjam sandal temannya untuk dipakai Shalat Jumat.

Seperti diketahui, di rumah dinas pengawal pribadi atau ajudan yang ditempati Brigpol SH terdapat dua unit CCTV>

Satu CCTV  berada di depan rumah dan lainnya di bagian samping.

Visual CCTV sempat merekam aktivitas korban saat hendak shalat jumat.

‘’Ada rekaman korban meminjam sandal temannya untuk pergi shalat jumat dari CCTV depan,’’ jelas Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat pada Selasa (26/9/2023),

Sementara jika melihat rekaman CCTV yang terpasang di bagian samping, polisi menemukan rekaman jendela kaca kamar korban pecah, diduga tertembus proyektil peluru.

‘’Ada rekaman jendela kaca pecah tertembus peluru. Itu asumsi waktu di CCTV sekitar 12.39.38 Wita.

Jadi ada seperti semburan kaca halus, yang tertangkap CCTV dalam bentuk kilatan kalau kita lihat dalam tayangan slow motion," tambahnya.

Pada olah TKP kedua yang digelar, Selasa (26/9/2023), tim Bareskrim Mabes Polri menemukan selongsong peluru yang tersangkut di kamar Brigpol SH.
Pada olah TKP kedua yang digelar, Selasa (26/9/2023), tim Bareskrim Mabes Polri menemukan selongsong peluru yang tersangkut di kamar Brigpol SH. (Kolase Surya.co.id)

Namun demikian, kata Budi lagi, semua masih dalam pemeriksaan, dan masih menunggu hasil scientific crime investigation.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved