Berita Viral

NASIB APES Ahmad Badrawi, Driver Ojol Viral Kena Tilang Gara-gara Penumpang Tak Mau Pakai Helm

Inilah nasib apes yang pernah menimpa seorang driver ojol bernama Ahmad Badrawi. Kena Tilang Gara-gara Penumpang Tak Mau Pakai Helm.

kolase kompas.com dan polri
Ahmad Badrawi (kiri), Driver Ojol Viral Kena Tilang Gara-gara Penumpang Tak Mau Pakai Helm. 

SURYA.co.id - Nasib apes menimpa seorang driver ojek online (ojol) bernama Ahmad Badrawi.

Bagaimana tidak, Ahmad terpaksa harus ikhlas kena tilang gara-gara penumpangnya tak mau pakai helm.

Peristiwa itu masih jelas di ingatan Ahmad meski sudah terjadi cukup lama. 

Kala itu, kata Ahmad, ia menjemput seorang anak sekolah dengan tujuan ke wilayah Summarecon Kota Bekasi.

Saat dijemput, Ahmad sudah membujuk remaja tersebut mengenakan helm.

Namun, karena suatu alasan, penumpang itu menolak.

"Kata saya, 'Dek, pakai helm', terus dia jawab, 'Jangan, Pak, saya kalau pakai helm suka pusing'," ucap Ahmad, dilansir dari Kompas.com.

Ahmad kembali membujuk. Ia mengatakan kepala pusing karena pakai helm itu lebih baik dibanding jika harus ditilang atau kecelakaan.

"Si anak ini bilang, 'Sudah, Pak, enggak pernah ada razia di situ' (di wilayah Summarecon), ya sudah naik si penumpang.

Nah, ternyata waktu itu ada razia," ucap Ahmad.

Keduanya pun ditilang.

Saat kejadian, Ahmad sudah mencoba untuk meminta tanggung jawab kepada orangtua si penumpang.

Namun, usaha itu sia-sia. Orangtua penumpang tidak mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

"Dikasihlah surat cinta (surat tilang), padahal kesalahan anaknya enggak mau pakai helm. Ya mau enggak mau saya kena sidang," tutur dia.

Akibat hal itu, dirinya mengeluarkan uang Rp 80.000 untuk biaya sidang tilang yang ia ikuti.

Padahal, seingat Ahmad, argo dari mengantar penumpang ketika itu hanya Rp 13.000.

"Akhirnya menombok. Saya sudah konfirmasi ke orangtua, tapi orangtuanya memang enggak mau tahu, angkat tangan," jelas Ahmad.

Ahmad pun memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak aplikator penyedia jasa.

Sebab, menurut dia, laporan pengemudi sering kali tidak digubris.

"Jarang (ditanggapi). Pernah waktu itu laporan soal kasus lain, tapi ya enggak ditanggapi juga," keluh dia.

Driver Ojol Turunkan Penumpang Ogah Pakai Helm

Iky, driver ojol yang kena suspend setelah turunkan penumpang tak pakai helm. Kini kesusahan cari uang.
Iky, driver ojol yang kena suspend setelah turunkan penumpang tak pakai helm. Kini kesusahan cari uang. (Kolase Surya.co.id)

Dalam kisah sebelumnya, Driver ojok online (ojol) Maxim bernasib pilu setelah menurunkan penumpang yang enggan memakai helm.

Penumpang wanita tersebut enggan menggunakan helm karena rambutnya masih basah. 

Kronologi bermula ketika driver ojol bernama Iky (23) mendapat orderan pada Kamis (14/9/2023) pukul 08.00 WIB. 

Iky pun langsung menerima orderan dengan rute Jalan Taruna, Pulogadung ke Pondok Kelapa, Duren Sawit, bertarif Rp 26 ribu itu.

Ia mengatakan, sejak awal, penumpang itu menolak menggunakan helm.

Namun, Iky terpaksa tetap mengambil orderan itu.

"Namanya orderan Maxim, enggak bisa dibatalkan kalau sudah mulai jalan. Akhirnya saya okein," tutur Iky, dikutip dari Kompas.com.

Sepanjang perjalanan, Iky terus bertanya dan mengingatkan penumpang itu untuk memakai helm.

Iky menuturkan, mulanya ia tidak mengkhawatirkan razia.

Namun, ia khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sepanjang perjalanan.

Lagi-lagi, perempuan itu menolak dengan alasan bahwa rambutnya masih basah.

Melihat ada razia di Flyover Klender arah Pulogadung menuju Duren Sawit, tepatnya beberapa meter sebelum lampu merah dekat Mal Ciplaz Klender, Iky terpaksa menurunkan penumpang itu.

"Akhirnya saya turunin di situ, cekcok terjadi. Saya tanya, 'Kak enggak mau pakai helm juga?'"

"Namanya (sama-sama pakai) nadanya tinggi, saya juga kepancing, turunlah (penumpang) di jalanan situ di Flyover Klender. Sampai kejadian cekcok itu," ucap dia.

Imbas kejadian tersebut, akun Iky mendapatkan ulasan negatif yang memengaruhi pendapatannya.

Sebab, meski akunnya tidak ditangguhkan, ulasan negatif itu membuat akunnya tidak muncul di akun calon penumpang.

"Dampaknya jadi anyep banget. Enggak dapat orderan dari jam 08.00 WIB kemarin sampai sekarang," ujar dia.

Sampai saat ini, Iky belum berkomunikasi lagi dengan penumpang itu.

Bahkan, permintaan maaf juga tidak ia dapatkan.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved