Berita Kota Surabaya

Pasien Bedah Tulang Tak Perlu ke LN, RSUD dr Soewandhie Miliki Teknologi Operasi Minim Resiko

Dengan teknik operasi yang semakin modern, proses juga operasi semakin cepat. Serta luka sayatan yang kecil dengan hasil yang baik.

surya/bobby constantine koloway
RSUD dr M Soewandhie Kota Surabaya berinovasi dalam memberikan pelayanan pasien operasi bedah tulang. Dengan prosedur bedah artroskopi, teknik operasi ini menggunakan teknologi canggih dan modern sehingga meminimalisir resiko. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - RSUD dr M Soewandhie Kota Surabaya berinovasi dalam memberikan pelayanan pasien operasi bedah tulang. Dengan prosedur bedah artroskopi, teknik operasi ini menggunakan teknologi canggih dan modern sehingga bisa meminimalisir resiko.

Dokter bedah tulang RSUD dr M Soewandhie, dr Gede Chandra, SpOT(K) menerangkan teknik ini. "Selain memiliki ruang operasi yang sesuai serta sarana dan prasarana yang memadai, RSUD dr M Soewandhie juga memiliki alat-alat yang bisa melaksanakan operasi semacam ini, namanya alat artroskopi," kata dr Gede Chandra, Rabu (27/9/2023).

"Operasi ini menggunakan kamera seperti endoskopi (pemeriksaan organ tubuh bagian dalam tanpa pembedahan besar) tetapi melihat ke dalam persendian, seperti sendi bahu dan lutut,” tambahnya.

Selama ini, banyak pasien yang datang ke RSUD dr Soewandhie setelah mengalami cedera olahraga. Misalnya, tindakan ACL atau pembedahan untuk mengangkat ligamen yang robek dari lutut dan menggantinya dengan jaringan baru.

Teknik operasi yang digunakan pun juga semakin modern dengan menggunakan sayatan atau luka operasi yang ukurannya semakin mengecil. Yakni menggunakan kamera, selanjutnya memasukkannya ke dalam persendian untuk dilakukan segala tindakan di dalam sendinya.

“Kalau dulu, sendi di bahu harus disayat lebar untuk dilihat dalamnya. Sekarang tidak. Sayatannya maksimal 1 cm cukup hanya luka kecil dan kameranya yang masuk, kita lihat dari monitor dan semua dikerjakan dari dalam sehingga lukanya sedikit dan penyembuhannya juga lebih cepat,” ujar Gede.

"Kalau untuk tindakan operasi berkisar antara 1-2 jam karena didukung peralatan yang canggih dan tenaga medis yang cekatan. Jadi operasi semacam ini bisa dilakukan secara cepat,” tambahnya.

Dengan teknik operasi yang semakin modern, proses juga operasi semakin cepat. Serta luka sayatan yang kecil dengan hasil yang baik. "Jadi tidak perlu khawatir, kalau dulu luka operasinya besar sekarang hampir semua bisa menggunakan teknik operasi yang semakin modern,” jelasnya.

Teknologi dan prosedur ini pun telah disampaikan pada rangkaian 11th Annual Meeting of IOSSMA 2023 dengan tema Sport Medicine and Arthroscopy Practice: Comprehensive Approach, Sabtu (23/9/2023) di Surabaya. Agenda tahunan ini merupakan agenda para dokter Ortopedi (bedah tulang) khusus pada bidang cedera olahraga.

Mereka berkumpul dan mengadakan sebuah seminar berskala internasional. Acara ini menampilkan tindakan operasi bedah Ortopedi yang diakibatkan cedera akut, kronis, dan trauma.

Melalui kesempatan tersebut, Direktur Utama RSUD dr M Soewandhie Kota Surabaya, dr Billy Daniel Messakh menyampaikan pihaknya siap menjadi rujukan pasien bedah tulang. Khususnya bagi para atlet.

Sehingga pasien tidak perlu lagi pergi ke luar negeri (LN) ntuk mendapatkan pelayanan medis atau melakukan tindakan operasi. Sebab Pemkot Surabaya melalui RSUD dr M Soewandhie telah memiliki prosedur bedah artroskopi.

"Peserta pertemuan ini kagum bahwa Surabaya memiliki kelengkapan medis seperti ini yang di negara mereka juga sama dengan yang kita gunakan. Kita memiliki alat dan ahlinya sehingga untuk mengatasi persoalan itu cukup di Surabaya, tidak harus ke luar negeri," kata Billy.

"Ini adalah pembuktian. Bahwa para dokter dari luar negeri datang untuk menggunakan apa yang kita punya sebagai sarana untuk belajar,” jelasnya. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved