Anak Pamen TNi Tewas

FAKTA LENGKAP Anak Pamen TNI AU Tewas Terpanggang Hidup-Hidup di Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma

Anak perwira menengah (pamen) TNI AU berinisial CHR (16) tewas terpanggang di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma.

Editor: Musahadah
dok.surya
Ilustrasi Pembunuhan. Terbaru, anak perwira menengah TNI AU tewas terpanggang dalam kondisi hidup di ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma. 

Pihak kepolisian dan POM masih menyelidiki identitas pemilik pisau tersebut.

Mereka belum bisa mengidentifikasi apakah pisau milik CHR atau bukan.

"Kami memang belum bisa mengidentifikasi, ini kepemilikan apakah memang sudah ada di sana atau dibawa oleh korban," ucap Leo.

"Ini (kepemilikan pisau) belum bisa kami pastikan karena sidik jari dan lain-lain sudah rusak karena terbakar," sambung dia.

2. Ada luka bacok di dada

Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan pada Senin (25/9/2023) pagi, pihak kedokteran forensik menemukan tanda-tanda penganiayaan.

"Dari hasil otopsi, memang kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan. Tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada," terang Hariyanto.

Hariyanto melanjutkan, proses otopsi sudah selesai dilakukan lantaran sudah diketahui ada kemungkinan penganiayaan pada CHR.

"Itu yang akan dikembangkan oleh penyidik nantinya arahnya ke mana (penyebab kematian CHR). Kemungkinan begitu (diduga dianiaya lalu dibakar)," pungkas dia.

3. Terbakar dalam kondisi masih hidup

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan dari hasil autopsi didapati jelaga atau butiran arang halus pada rongga pernapasan korban yang terhirup saat kejadian.

"Saat kita lihat jalan napasnya ada jelaga, di sana. Artinya sebelum meninggal full dia sempat menghirup udara bakaran itu, jadi ada di rongga pernapasannya," kata Hariyanto, Selasa (26/9/2023).

Tidak diketahui pasti pemicu api yang mengakibatkan korban terbakar, tapi dari hasil autopsi CHR mengalami luka bakar hingga 91 persen atau nyaris sekujur tubuh dengan derajat dua dan tiga.

Namun luka bakar itu bukan sebab kematian CHR, karena dari autopsi diketahui korban meninggal akibat kehabisan darah dari luka senjata tajam di dada yang menembus ke organ hati.

"Mendeteksi adanya perlukaan yang cukup parah. Sehingga dari perlukaan bisa meninggal, karena pendarahan mengumpul darah banyak di rongga perut," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved