Berita Kota Surabaya

Tahun 2023, Enero Siapkan 1.900 KL Bioetanol Guel Grade Untuk Pertamax Green

PT Enero menyiapkan 1.900 Kilo Liter (KL) bietanol fuel grade untuk diserap Pertamina sebagai bahan campur untuk Pertamax Green

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Deddy Humana
PTPN X
Pabrik bioetanol PT Enero, anak usaha dari PTPN X yang siap memproduksi 1.900 KL Bioetanol di tahun 2023 ini untuk kebutuhan Pertamax Green oleh Pertamina. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X melalui anak usahanya, PT Energi Agro Nusantara (Enero) berkomitmen penuh mendukung Program Strategis Nasional (PSN) Ketahanan Energi Nasional melalui pengimplementasian bioetanol sebagai bahan bakar kendaraan.

Pada tahun 2023 ini, PT Enero menyiapkan 1.900 Kilo Liter (KL) bietanol fuel grade untuk diserap Pertamina sebagai bahan campur untuk Pertamax Green.

Direktur PT Enero, Puji Setiyawan, menjelaskan bahwa Enero memiliki kapasitas 100 KL Per Day (KLPD). “Saat ini 50 persen kapasitas pabrik kami optimalkan untuk memproduksi fuel grade, sisanya kami gunakan untuk produksi ENA Grade," kata Puji, Minggu (24/9/2023).

Tahun 2024 mendatang, 70 persen hingga 80 persen kapasitas PT Enero akan digunakan untuk produksi fuel grade. Peningkatan produksi akan dilakukan seiring dengan besarnya serapan bioetanol dari Pertamina. "PT Enero siap memproduksi bioetanol fuel grade dengan mengoptimalkan kapasitas pabriknya," ungkap Puji.

Sampai saat ini, Pertamina baru mengambil 60 KL untuk kebutuhan Pertamax Green, sebagai uji coba di beberapa SPBU di Surabaya dan Jakarta. "Harapannya pengambilan bioetanol fuel grade bisa segera dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga Pertamax Green bisa segera diaplikasikan,” ungkap Puji.

Pencampuran bietanol dalam bahan bakar kendaraan ini sudah diuji keamanannya, sehingga tidak akan merusak mesin kendaraan. Keberhasilan penerapan bioetanol dalam bahan bakar ini sudah dilakukan di beberapa negara seperti Brasil dan Thailand.

Bioetanol yang diproduksi PT Enero berasal dari tetes tebu yang dihasilkan oleh pabrik gula, di mana 4 KG tetes dapat menghasilkan 1 liter Bietanol.

Bioetanol memiliki prospek menjanjikan ke depannya. Pemerintah akan merencanakan pembangunan empat pabrik bioethanol di wilayah Sumatra dan Jawa sampai dengan tahun 2028. "Pembangunan pabrik bioetanol ini untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia, khususnya sebagai bahan campur untuk Pertamax Green," pungkas Puji. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved