Progres Proyek Rehabilitasi Jembatan Glendeng Penghubung Bojonegoro-Tuban Capai 34 Persen

SURYA.CO.ID, TUBAN - Progres Proyek Rehabilitasi Jembatan Glendeng disebut minim kendala. Sejak dimulai pada akhir Juli 2023, progres proyek rehabilitasi jembatan penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro tersebut, tak mengalami halangan serius hingga akhir September 2023 ini.

Kabar baik itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban, Agung Supriyadi.

Saking minimnya kendala dalam pengerjaan proyek, per akhir September ini, progres Proyek Rehabilitasi Jembatan Glendeng terbilang on target.

"Progres proyek sudah capai 34 persen. Tak kurang dari target," jelas Agung saat dikonfirmasi SURYA.CO.ID, Sabtu (23/9/2023).

Agung meneruskan, terkini pengerjaan progres proyek rehabilitasi jembatan penghubung Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban dengan Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro itu, ada di tahap penguatan konstruksi pondasi jembatan.

Di antaranya, pembuatan temporary support (tiang penyangga sementara), pembangunan sheet pile (penahan tanah) dan pembuatan fondasi jembatan berupa bore pile.

Mantan Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Setda Tuban itu optimistis, progres Proyek Rehabilitasi Jembatan Glendeng akan selalu on target hingga masa proyek berakhir pada akhir 2023 mendatang.

Untuk diketahui, Pemkab Tuban menggelontorkan dana Rp 20,8 miliar untuk Proyek Rehabilitasi Jembatan Glendeng. Kontraktornya PT Marga Karya asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Pemkab Tuban berharap, dana Rp 20,8 miliar bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) itu, betul-betul cukup membuat Jembatan Glendeng yang rusak sepanjang 2022 hingga medio 2023 dan tak bisa dilewati kendaraan roda empat itu tersebut, kembali kokoh. Dapat dilintasi kendaraan roda dua maupun empat dengan baik dan aman.