Siswa SD di Gresik Buta

BEDA Polisi dan Komnas PA Soal Bocah SD di Gresik Buta, Dipalak Sebelum Mata Dicolok, Ini Updatenya

Pernyataan berbeda diungkapkan polisi dan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) terkait dugaan pemalakan yang dialami SA (8), bocah di Gresik

Penulis: Willy Abraham | Editor: Musahadah
kolase surya/willy abraham
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat menemui SA, bocah SD yang buta diduga dicolok tusuk bakso. Terbaru, ada keterangan berbeda antara polisi dan Komnas PA. 

2. Tak ada bercak darah di baju korban

Sementara pada saat kejadian, Samsul menceritakan, putri sulungnya tersebut dibawa oleh salah seorang tetangganya yang kebetulan menjemput anaknya pulang sekolah.

Saat itu kondisi SA sudah berlumuran darah.

"Untuk yang bawa pulang kemarin tetangga saya, kebetulan punya anak satu kelas dan biasa pulang bareng. Terus kemudian anak saya cerita, tadi di sekolah sempat dianiaya. Setelah kejadian itu kemudian saya tanya, dia mengaku memang sering dimintai uang dan selama ini tidak pernah cerita," tutur Samsul.

Hal ini lah yang membuat Samsul terus mencari tahu kebenaran kasusnya. 

Namun, pernyataan berbeda kembali diungkapkan  Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan. 

"Baju yang kami sita, tidak kami temukan ada bercak darah," tegas Aldhino. 

3. CCTV Mati 

CCTV di SDN 236 Menganti Gresik, Senin (18/9/2023). Korban saat bersama Unit PPA Satreskrim Polres Gresik mendatangi lokasi kejadian dalam penyelidikan kasus ini.
CCTV di SDN 236 Menganti Gresik, Senin (18/9/2023). Korban saat bersama Unit PPA Satreskrim Polres Gresik mendatangi lokasi kejadian dalam penyelidikan kasus ini. (SURYA.CO.ID/Willy Abraham/Montase)

Ternyata, CCTV SD Negeri 236 Gresik tidak merekam dugaan aksi pemalakan berjung colokan tusuk pentol yang menimpa SA di sekolah.

Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik Polda Jatim, CCTV tersebut terakhir kali aktif pada awal 1 Juni 2023.

Setelah itu, CCTV dalam kondisi mati sampai dengan 18 Agustus 2023. 

"DVR dinyatakan dalam bahasa lain selama kurun waktu 1 Juni 2023 hingga 18 Agustus 2023. DVR CCTV tidak merekam situasi kejadian yang ada di lingkungan sekolah dikuatkan data lock file di DVR tidak ada," beber Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Kamis (21/9/2023).

DVR CCTV, kata Kapolres, tidak ada lock file . 

Disinggung tentang motif kepala sekolah yang menolak menyerahkan rekaman CCTV ke orangtua korban, Kasatreskrim Polres Gresik memastikan bahwa kepala sekolah memang tidak mengetahui apakah CCTV itu berfungsi atau tidak. 

"Dia tidak bisa menyimpulkan ada atau tidaknya rekaman tersebut. Jadi, lebih baik diberikan ke kepolisian yang berwenang," katanya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved