Berita Viral
Kisah Bayi Unik di India Dianggap Titisan Dewi, Punya 26 Jari Tangan dan Kaki, Keluarga Bahagia
Seorang bayi di India terlahir dengan 26 jari tangan dan kaki. Oleh keluarga, bayi itu diyakini merupakan titisan dewi. Begini kisah selengkapnya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Dikira sebagai Titisan Dewi
Dholagarh Devi adalah dewi terkenal dengan kuil yang terletak tak jauh dari lokasi kelahiran sang bayi.
Sosoknya dalam bentuk patung digambarkan sebagai seorang gadis muda dengan beberapa tangan menghiasi kuil pemujaan.

Fisik bayi yang tidak biasa membuat sang ibu, Sarju Devi (25), tak kuasa meluapkan kebahagiaan.
Dikutip dari Daily Mail, ayah sang bayi, Gopal Bhattacharya yang berprofesi sebagai polisi juga mengungkapkan kebahagiannya.
Bukan hanya itu, kakak laki-laki Sarju Devi, Deepak, pun turut dalam suka cita yang melimpahi keluarga adiknya.
"Adik saya telah melahirkan seorang bayi yang memiliki 26 jari, dan kami mempertimbangkannya sebagai inkarnasi dari Dholagarh Devi. Kami sangat bahagia," ujarnya.
Meski memiliki jari dengan jumlah melebihi normal, dokter memastikan bahwa kondisi bayi yang tidak disebutkan namanya ini sehat.
Petugas medis di Puskesmas Kaman, tempat bayi dilahirkan, dr BS Soni mengatakan, kondisi tersebut bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
"Tidak ada bahaya atau efek samping dari kondisi ini pada tubuh," kata dia, seperti dilansir dari Newsweek, Selasa.
Kendati demikian, saat ini belum diketahui apakah keluarga bayi berencana menjalani operasi untuk mengurangi jumlah jari di setiap tangan dan kaki.
Kelebihan jari atau polidaktili sendiri merupakan salah satu kelainan paling umum yang terjadi saat kelahiran bayi.
Namun, biasanya hanya berlaku untuk salah satu tangan atau kaki, sehingga kasus di negara bagian Rajasthan ini tergolong jarang terjadi.
Dikutip dari Cleveland Clinic, polidaktili disebabkan gangguan pada gen saat janin masih berkembang dalam rahim.
Gen adalah unsur biologis yang diwariskan orangtua kepada anak-anaknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.