Berita Nganjuk
Jelang Akhir Jabatan, Bupati Nganjuk Makin Gencar Perangi Stunting, Perkuat Pembinaan Kader BKB
Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi para kader yang selama ini bekerja luar biasa dalam menurunkan angka stunting.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Penurunan angka stunting terus menjadi konsentrasi Pemkab Nganjuk. Salah satunya dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk dengan menggelar pembinaan kader Bina Keluarga Balita (BKB) yang tergabung dalam Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).
Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi para kader yang selama ini bekerja luar biasa dalam menurunkan angka stunting. Upaya tersebut telah mendekati target dengan penurunan angka stunting telah menyentuh 15 persen di tahun 2023.
"Kasus stunting ini sangat berhubungan erat dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Nganjuk selalu kami katakan yang dibangun yakni SDM-nya, maka bidang kesehatannya harus bagus. Sebagai kader juga harus sehat," kata Marhaen, Selasa (19/9/2023).
Dikatakan Marhaen, saat ini Nganjuk sudah semakin maju, termasuk dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Hal tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Nganjuk.
"Nganjuk sudah punya aplikasi Nganjuk Smart City (NSC). Semua ada di sana termasuk pelayanan kesehatan, orang mau berobat ke RS bisa cek di aplikasi. Manfaatkan sebaik mungkin sekarang semua lebih mudah," ucap Marhaen yang tinggal menghitung hari sebelum memasuki purnatugas pada 24 September 2023 nanti.
Sementara Kepala Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi mengaakan, pihaknya bangga atas semangat warga dalam menurunkan angka stunting, khususnya di wilayah Kecamatan Nganjuk.
"Sesuai dengan janji, kami akan menemui ibu-ibu kader sekalian. Kami sangat terharu dan bangga dengan inovasi kecamatan Nganjuk yang luar biasa. Dan ini menginspirasi kami semua juga diri sendiri dalam menurunkan angka stunting di Nganjuk," kata Nafhan.
Untuk itu, pihaknya juga bertekad pada tahun 2024 nanti akan diprogramkan serta dianggarkan bantuan berupa telur dan susu yang menyasar pada baduta dan balita yang terindikasi stunting. "Nanti wilayah Kecamatan Nganjuk bisa berkolaborasi dengan organisasi profesi di Kabupaten Nganjuk," ujar Nafhan.
Dan dengan ikut sebagai kader, ungkap Nafhan, warga akan turut membangun Indonesia khususnya dalam menciptakan dan meningkatkan SDM unggul, dampaknya multiple effect.
"Jadi apa yang harus dilakukan ibu-ibu kader yakni menghimpun data (data orang menikah, data ibu hamil, data bayi/baduta/balita). Yang kedua melaksanakan tupoksi kader juklak juknis dari PPKB. Ketiga yakni koordinasi, komunikasi, kolaborasi dengan jajaran 3 pilar desa dan turunannya. Keempat, monitoring dan evaluasi, termasuk memonev program solasting ini berhasil atau tidak. Tujuannya untuk memudahkan kerja," jelas Nafhan. *****
Bupati Nganjuk H Marhaen Djumadi
Bina Keluarga Balita (BKB)
penurunan stunting di Nganjuk
pembinaan kader BKN untuk perangi stunting
stunting di Nganjuk ditargetkan turun 15 persen
| Bapenda Nganjuk Gandeng Kejaksaan Guna Tingkatkan Kepatuhan Pajak MBLB Bagi Pengusaha Tambang |
|
|---|
| Pemeriksaan Pap Smear di Kecamatan Jatikalen Nganjuk : Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks |
|
|---|
| Bersenjata Pisau, Pemuda di Nganjuk Jatim Nekat Rampok 2 Minimarket dan Gondol Duit Puluhan Juta |
|
|---|
| Penghargaan untuk Juara Lomba Inovasi 2024 di Kabupaten Nganjuk, Ada 24 Pemenang |
|
|---|
| Kades Banaran Kulon Nganjuk Beli Aset Dari Hasil Korupsi Dana Desa, Ditahan Kejari |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.