Berita Nganjuk
Antisipasi Dampak Kekeringan, Pemkab Nganjuk Alokasikan Dana Hingga Rp 20 Miliar dari APBD
dalam APBD tahun 2023 sudah ada dana tidak terduga (DTT) Rp 15 miliar yang digunakan untuk antisipasi kekeringan di Nganjuk
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Pemkab Nganjuk bersama DPRD melaksanakan perintah penyediaan anggaran untuk mengantisipasi dampak kekeringan. Hal itu dilaksanakan dengan mengalokasikan anggaran dari APBD Perubahan tahun 2023.
Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono mengatakan, alokasi anggaran yang dimaksud sebagai antisipasi kekeringan mencapai Rp 20 miliar. Besaran alokasi anggaran dari APBD Perubahan tersebut sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.
"Kami melaksanakan instruksi itu dengan menyediakan anggaran kekeringan tahun 2023 ini," kata Tatit, Kamis (14/9/2023).
Dikatakan Tatit, dalam APBD tahun 2023 sebenarnya sudah ada dana tidak terduga (DTT) sebesar Rp 15 miliar yang digunakan untuk antisipasi kekeringan di Nganjuk. Dengan demikian, alokasi anggaran untuk kekeringan sudah terpenuhi dalam APBD Perubahan tahun 2023 ini.
"Dan itu tidak menjadi masalah, alokasi anggaran yang diperintahkan pemerintah pusat telah dipenuhi dalam APBD Perubahan," ucap Tatit.
Sementara Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, rapat koordinasi bersama BPBD Nganjuk telah dilakukan setiap hari. Hal itu dilakukan untuk mengetahui daerah-daerah yang warganya mengalami kekurangan air bersih.
Dengan demikian, langkah cepat akan langsung dilakukan bila diketahui ada daerah yang mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih.
"Alhamdulillah, sejumlah daerah yang mengalami kekeringan sudah mendapatkan bantuan air bersih oleh BPBD bersama instansi terkait. Dan kami kira tidak ada masalah dengan antisipasi kekeringan yang terus dipetakan tersebut," kata Marhaen.
Demikian halnya dampak kekeringan di lahan pertanian, ungkap Marhaen, sekarang kegiatan usaha pertanian tetap berjalan. Meskipun saluran irigasi banyak mengalami kekeringan tetapi para petani sudah menggunakan diesel pompa air sendiri.
"Coba dilihat, meski saat ini terjadi kekeringan kenyataanya petani di Nganjuk tetap bisa bercocok tanam. Bahkan di wilayah bagian Timur Nganjuk, air irigasi tetap mengalir dan petani tetap menanam padi. Kami berharap kondisi Nganjuk baik-baik saja di tengah musim kemarau panjang sekarang ini," ujar Marhaen. *****
dana kekeringan di Nganjuk Rp 20 miliar
APBD Nganjuk digunakan antisipasi dampak kemarau
Bupati Nganjuk H Marhaen Djumadi
Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono
anggaran untuk bencana kekeringan
| Bapenda Nganjuk Gandeng Kejaksaan Guna Tingkatkan Kepatuhan Pajak MBLB Bagi Pengusaha Tambang |
|
|---|
| Pemeriksaan Pap Smear di Kecamatan Jatikalen Nganjuk : Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks |
|
|---|
| Bersenjata Pisau, Pemuda di Nganjuk Jatim Nekat Rampok 2 Minimarket dan Gondol Duit Puluhan Juta |
|
|---|
| Penghargaan untuk Juara Lomba Inovasi 2024 di Kabupaten Nganjuk, Ada 24 Pemenang |
|
|---|
| Kades Banaran Kulon Nganjuk Beli Aset Dari Hasil Korupsi Dana Desa, Ditahan Kejari |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.