Seleb Tiktok Maki Anak Magang
NASIB Seleb Tiktok Usai Viral Maki Siswi Magang di Probolinggo, Diperiksa Polisi dan Datangi Sekolah
Beginilah nasib Luluk Sofiatul Jannah, seleb TikTok yang viral memaki siswi magang di pusat perbelanjaan di Probolinggo.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Beginilah nasib Luluk Sofiatul Jannah, seleb TikTok yang viral memaki siswi magang di pusat perbelanjaan di Probolinggo.
Setelah video yang diunggahnya viral, Luluk kini harus mondar-mandir ke kantor polisi dan ke SMKN 1 Probolinggo untuk menjalani pemeriksaan dan mediasi.
Luluk diperiksa di Polres Probolinggo karena status dia sebagai istri anggota polisi, Bripka Nuril Huda.
Keduanya hadir di Mapolres Probolinggo pada Selasa (5/9/2023). Hal ini diakui Wakapolres Probolinggo, Kompol Nur Halim saat dikonfirmasi surya.co.id.
"Yang bersangkutan sudah kami panggil bersama suaminya untuk diperiksa. Hasil klarifikasi, saat kejadian yang bersangkutan (Luluk) dalam kondisi emosi," katanya, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: SOSOK Luluk Seleb TikTok Viral Maki Siswi Magang Ternyata Istri Polisi, Sekolah Layangkan Somasi
Nur Halim menyatakan, saat dipanggil, Luluk dan Nuril bersedia meminta maaf kepada siswi dan manajemen pusat perbelanjaan.
Pihaknya akan mengadakan pertemuan atau mediasi antara Luluk dan Nuril dengan pihak sekolah.
"Yang bersangkutan juga diminta membuat permintaan maaf sesuai yang diinginkan pihak sekolah. Saat ini, konten yang berhubungan dengan siswi sudah dihapus semua dari akun TikTok yang bersangkutan," paparnya.
Terbaru, Luluk bersama suami, Bripka Nuril Huda juga mendatangi SMKN 1 Probolinggo, Rabu (6/9/2023) pukul 08.30 WIB.
Luluk datang dikawal personel Propam Polres Probolinggo. Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dan jajaran lain juga tampak berada di lokasi.
Kedatangan Luluk dan Nuril ini merupakan langkah mediasi terkait persoalannya membentak siswi magang.
Mediasi dilakukan secara tertutup di salah satu ruangan sekolah yang berlokasi di Jalan Mastrip, Kota Probolinggo, tersebut.
"Proses mediasi sedang dilakukan. Mohon maaf ini pertemuan (mediasi) dilaksanakan tertutup," kata Kasi Humas Polres Probolinggo, Ipda Zainal Arifin.
Sebelumnya, Humas SMKN 1 Probolinggo, Juni Hidayati menyebut, pihak sekolah sebelumnya telah melayangkan somasi ke Polres Probolinggo.
"Kami tak menuntut banyak. Hanya permintaan maaf yang diunggah di media sosialnya saja. Sampai sekarang belum ada video permintaan maaf itu," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.