Berita Surabaya
PPDB SD di Surabaya Tak Ada Tes Calistung, Siswa Lebih Diajak Kembangkan Bakat
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk pendidikan SD/MI di Surabaya tak lagi menggunakan tes baca, tulis dan menghitung (Calistung).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk pendidikan SD/MI di Surabaya tak lagi menggunakan tes baca, tulis dan menghitung (Calistung). Siswa akan diajak untuk mengembangkan minat dan bakat.
Melalui Gerakan Transisi PAUD ke SD, perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama pun telah dilakukan dengan menerapkan pembelajaran membangun enam kemampuan fondasi anak. Ini merupakan berkelanjutan dari PAUD hingga kelas dua SD/MI.
Pemkot Surabaya, juga menggelar Sharing Praktik Baik Pembelajaran dalam rangka Transisi Paud ke SD/MI yang Menyenangkan bersama Bunda PAUD.
Kegiatan ini, menyasar seluruh tenaga pengajar PAUD dan SD/MI yang ada di kawasan Surabaya bagian barat (Kecamatan Asemrowo, Benowo, Lakarsantri, Pakal, Sukomanunggal, Sambikerep dan Tandes).
Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriani Cahyadi menjelaskan, PAUD adalah pendidikan awal bagi anak. Ini membentuk karakter, kognitif, kematangan emosi, cara berinteraksi dan motorik pada anak.
"Literasi dan numerik dikenalkan, lalu di SD akan diperkuat. Di usia PAUD kami kembangkan karakternya,” kata Bunda PAUD Rini Indriani, Selasa (5/9/2023).
Dalam proses pengembangan karakter anak, Pemkot Surabaya bersama Bunda PAUD memfasilitasi seluruh PAUD se-Surabaya. Mereka menampilkan bakat dan talenta seni para siswa.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemandirian, keberanian, kreativitas, dan kepercayaan anak. Serta menyelaraskan gerak motorik dan kognitif pada anak.
"Kami mengapresiasi perwakilan kecamatan di Surabaya karena anak-anaknya sudah berani untuk tampil. Kami bersinergi dengan stakeholder, salah satunya anak-anak dikenalkan berbagai wahana profesi,” jelasnya.
Saat anak masuk SD, kematangan emosi, kemandirian serta kemampuan berinteraksi anak telah terbentuk. Tenaga pengajar di tingkat PAUD dan SD/MI harus bersinergi.
“Ada MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) untuk mengenalkan siswa dengan lingkungan baru di sekolahnya selama dua minggu. Bukan hanya anak-anak tetapi juga orang tuanya. Sebab keterlibatan orang tua sangat penting,” ujar Rini.
Anak dapat menyampaikan perasaan dan pengalaman mereka saat berada di lingkungan SD.
“Saya salut karena anak kelas satu SD sudah berani mengungkapkan pendapatnya di depan banyak orang," ucapnya.
Hal ini harus ditindaklanjuti agar anak merasa nyaman.
"Orang tua memiliki peran besar, khususnya mengajarkan komunikasi dua arah dengan baik,” Rini menuturkan.
PPDB SD di Surabaya
Calistung
Bunda PAUD Kota Surabaya
Rini Indriani Cahyadi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.