Berita Surabaya

3 Pelanggan Smartfren Surabaya Dapat Smartphone Infinix Sebagai Pengumpul Smart Poin Terbanyak

Momentum Hari Pelanggan 2023 yang jatuh setiap 4 September dirayakan Smartfren dengan memberikan apresiasi pada pelanggan.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
Regional Head North East Java Smartfren, Yulianto, saat menyerahkan hadiah kepada pelanggan yang memiliki Smart poin tertinggi di Surabaya dalam rangka HUT Smartfren ke-16 dan Hari Pelanggan Nasional 2023 di Galery Smartfren WTC e-mall Surabaya, Senin (3/9/2023). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Momentum Hari Pelanggan 2023 yang jatuh setiap 4 September dirayakan Smartfren dengan memberikan apresiasi pada pelanggan.

Di Surabaya, tiga pelanggan yang tercatat memiliki Smart Poin tertinggi, diminta hadir id galery Smartfren d WTC e-mall untuk menerima hadiah berupa smartphone Infinix, Senin (4/9/2023).

"Ketiga pelanggan ini tercatat memiliki Smart poin lebih dari 100 ribu poin," kata Yulianto, Regional Head North East Java.

Ketiga penerima hadiah tersebut adalah Andik, warga Peneleh dan Hendi dan Arjun Maulana.

Ketiganya adalah anak-anak muda yang mengaku sudah menjadi pelanggan Smartfren dalam lima tahun terakhir.

"Saya pakai Smartfren untuk data penggunaan sehari-hari. Whatsapp, YouTube dan kadang-kadang main game," kata Andik.

Smart poin yang dimiliki memang banyak, mencapai 130.000 poin.

Jumlah itu didapat karena dia sering beli paket data Smartfren diharga Rp 50.000-an.

"Tidak tahu dapat berapa giga, pokoknya habis beli lagi, habi beli lagi. Waktunya juga tidak pasti, kadang seminggu, kadang dua minggu, paling cepat malah tiga hari karena saya pakai main game online," lanjut Andik.

Sebelumnya dia sempat tidak percaya saat dihubungi dan memenangkan hadiah dari Smart Poin Smartfren.

Tapi ketika diminta datang ke Galeri Smartfren di WTC, dia pilih berangkat.

"Kan sudah jelas ke galery Smartfren. Kalaupun saya kena tipu saya bisa langsung protesnya ke tempatnya Smartfren," lanjutnya.

Hal serupa juga dirasakan Hendi.

Namun dia lebih yakin karena yang tidak dimintai uang.

"Jadi hanya ditelpon, diminta datang ke galery, yah berangkat saja, masih aman lah tidak diminta harus transfer uang segini segitu," ujar Hendi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved