Kecelakaan Bus di Ngawi
Sosok Agus Susanto Sopir Bus Sugeng Rahayu, Tewas dalam Kecelakaan vs Bus Eka di Ngawi, Warga Blitar
Inilah sosok sopir Bus Sugeng Rahayu yang terlibat kecelakaan maut vs Eka Capat di Ngawi, Jawa Timur. Agus Susanto merupakan warga Blitar.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Inilah sosok Agus Susanto, sopir bus Sugeng Rahayu yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut.
Diketahui, bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan oleh Agus Susanto terlibat kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur.
Bus Sugeng Rahayu yang dikendarai oleh Agus Susanto tersebut mengalami kecelakaan adu moncong dengan Bus Eka Cepat.
Kecelakaan Bus Eka Cepat vs Sugeng Rahayu itu terjadi pada Kamis (31/8/2023).
Insiden itu tepatnya di Jalan Raya Ngawi-Maospati, Desa Tambakromo, Geneng, Ngawi.
Kecelakaan maut menyebabkan kedua sopir bus meninggal dunia.
Satu sopir bus tewas diketahi bernama Agus Susanto.
Lantas, siapakah Agus Susanto?
Diketahui, Agus Susanto merupakan salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus Eka vs Sugeng Rahayu.
Agus merupakan driver dari bus Sugeng Rahayu dengan nopol W 752 UY.
Kala itu, bus yang ia kendarai melaju dari selatan menuju Ngawi.
Terbilang masih muda, Agus Susanto masih berumur 28 tahun.
Diketahui, dirinya merupakan warga Blitar, tepatnya Jalan Arjuna Desa Babadan RT 01/05, Kecamatan Wlingi.
Dalam kecelakaan Bus Eka Cepat vs Sugeng Rahayu, ia meninggal dunia di TKP.
Sempat Kritis, Kini Kondisi Kernet Bus Sugeng Rahayu Mulai Stabil
Sementara itu, dilansir Surya.co.id, kernet Bus Sugeng Rahayu dilaporkan terlempar keluar dan tergeletak di jalan, seusai terlibat kecelakaan tabrakan adu banteng dengan Bus Eka.
Kernet itu bernama Muhammad Pariyanto asal Lamongan masih dirawat di RSUD Widodo Ngawi.
"Kondisi kernet sempat kritis dan harus dilarikan ke ICU RSUD Widodo. Saat ini sudah mulai stabil," ujar Kasatlantas Polres Ngawi, AKP Ahmad Fahmi Adhi Atma
Dirinya menambahkan, hal ini tak lepas dari penanganan intensif RSUD Widodo.

Di satu sisi juga, para tenaga kesehatan terus monitoring kondisi kesehatan korban tersebut.
"Soal penyebab kami masih pendalaman. Apakah faktor human error atau ada orang yang menyebrang, masih kami analisa," tuntasnya.
Polda Jatim Turunkan TAA
Sementara itu, Unit Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jatim terjun ke lokasi kecelakaan maut Bus Sugeng Rahayu dengan Bus Eka.
Polisi menggunakan alat 3D Scanner untuk membaca lokasi kejadian serta mengetahui kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Agar olah TKP lebih maksimal, petugas juga melakukan rekayasa lalu lintas.
Kendaraan yang berjalan dari arah Madiun ke Ngawi, dialihkan ke Jalan Desa Tambakromo, begitu juga arah sebaliknya, diarahkan ke Jalan Desa Geneng.
"Hari ini kami membantu penyidik laka di Polres Ngawi untuk melaksanakan pengecekan dan pengambilan foto," ujar Kasi Tatib Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim Kompol Rini Pamungkas.

Nantinya, lanjut dia, hasil penyelidikan akan diserahkan ke Kasat Lantas Polres Ngawi, untuk digunakan proses penyelidikan lebih lanjut proses.
"Semua masih tahap pengumpulan saksi saksi, maupun barang bukti dan data data dari TAA nanti. Soal update kami serahkan ke Polres. Karena kami fokus masalah pengambilan data, kami belum bisa prediksi penyebabnya, tergantung jumlah data yang bisa kami ambil hari ini dan keterangan saksi," tuntasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.