Kekejaman Oknum Paspampres
KELAKUAN Oknum TNI Penculik dan Pembunuh Imam Masykur Terkuak, Terkait Mafia Penjualan Obat Ilegal?
Terungkap sosok Praka Jasmuri alias Praka J, oknum anggota TNI yang diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Imam Masykur bersama oknum Paspamp
Diungkap Desi, Praka J adalah prajurit yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Kenal dekat dengan Praka J, Desi mengurai respon orangtua tersangka kasus pembunuhan Imam Masykur tersebut.
Berikut adalah unggahan Desi yang ramai dikomentari khalayak:
"Jadi saya mau meluruskan supaya tidak banyak yang menyebar hoax, jadi ini Praka J ini berasal dari Abdya bukan dari Nagan Raya, dan stop menghakimi keluarga karena orangtua dan keluarganya juga tidak tahu apa yang sudah dilakukan anak, semua ibu di dunia berharap anaknya menjadi orang baik,"
"Saya mengenal pelaku karena dulu pernah satu sekolah pas SMA, di salah satu SMA di Abdya. Pihak keluarga juga sangat terpukul dengan perbuatan anaknya. Dia memang salah biar cukup Allah dan pihak berwenang yang memberi hukuman," tulis akun bukbidan dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (1/9/2023).
Terpisah, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan saat ini proses hukum tiga oknum prajurit TNI yang diduga menganiaya pemuda bernama Imam Masykur hingga tewas masih dalam penyidikan.
Ia menegaskan, tidak ada impunitas dalam proses hukum tersebut.
Selain itu, ia juga menegaskan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam proses hukum tersebut.
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin upacara apel gelar pasukan Pengamanan (Pam) KTT Ke-43 ASEAN SUMMIT Tahun 2023 di Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (1/9/2023).
"Silakan rekan-rekan semuanya untuk mengecek di Pomdam. Kita, Puspomad maupun Puspom TNI selalu mengawasi, supervisi untuk itu dari awal sudah saya sampaikan, ya tolong tidak usah ragu-ragu lagi, kalian bisa mengecek semuanya perkembangan penyidikannya sampai nanti sidang," kata Yudo.
"Sidangnya mau hadir semuanya boleh. Boleh. Tidak ada yang ditutup-tutupi karena ini memang kriminal," sambung dia.
Selain itu, Yudo mengatakan apabila ada prajurit yang melakukan tindak kriminal maka mereka adalah oknum.
"Kalau memang kriminal itu adalah oknum. Itu adalah oknum," kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari enggan membeber peran dan alasan 3 oknum TNI menghabisi Imam Masykur.
Menurutnya, alasan mengapa Imam yang dijadikan target penculikan dan pemerasan tidak bisa terlebih dahulu diungkap ke publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.