Penemuan Bayi di Menganti Gresik

BREAKING NEWS Pengakuan Pembuang Bayi di Depan Ponpes Menganti Gresik, Ibunya Ternyata Mahasiswi

Pembuang bayi di depan pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, telah diamankan. Mahasiswi melahirkan di kamar mandi

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom saat bertanya kepada BPN dan UD di Mapolres Gresik, Jumat (1/9/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Orang tua pembuang bayi di depan pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, telah diamankan.

Bayi tersebut lahir dari pasangan UD (23) warga Bangkalan, Madura, yang merupakan mahasiswi salah satu kampus swasta di Surabaya dan kekasihnya BPN (24) asal Menganti, Gresik, seorang pekerja leasing.

Menjalin hubungan selama dua tahun, keduanya pun sudah melakukan hubungan layaknya suami istri.

UD tinggal di rumah kos wilayah Surabaya, jauh dari rumahnya di Madura. Hubungan suami istri yang terlanjur sering membuat UD hamil.

Baca juga: Ayah Sang Bayi yang Dibuang di Ponpes Menganti Gresik Mengaku Khilaf Sering Setubuhi Kekasihnya

Baca juga: BREAKING NEWS Bayi Laki-laki Dibungkus Sarung Ditemukan di Depan Ponpes Menganti Gresik

Baca juga: Pengasuh Ponpes Mendapat Telepon Misterius, Sebelum Temukan Bayi Dibungkus Sarung di Menganti Gresik

Baca juga: Ini Isi Surat yang Ditemukan Bersama Bayi Terbungkus Sarung di Depan Ponpes Menganti Gresik

Bayi laki-laki terbungkus sarung yang ditemukan tergeletak di depan yayasan Ponpes Al Hikmah Gresik, Kecamatan Menganti, Gresik, Rabu (23/8/2023).
Bayi laki-laki terbungkus sarung yang ditemukan tergeletak di depan yayasan Ponpes Al Hikmah Gresik, Kecamatan Menganti, Gresik, Rabu (23/8/2023). (Istimewa/Tangkapan layar)

Saat memasuki kehamilan usia jalan 8 bulan, UD datang ke rumah BPN di Perumahan Pondok Menganti Indah, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

"Waktu itu perutnya mules akhirnya melahirkan di kamar mandi tanpa bantuan tenaga medis. Bayi tersebut ari-arinya yang disuruh motong tersangka laki-laki (BPN)," ujar Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, Jumat (1/9/2023).

Kedua tersangka memberi nama bayi tersebut Muhammad Romli Adhi, lahir 23 Agustus kemarin. Beratnya 1,7 kilogram.

Kemudian, bayi tersebut dibungkus sarung lalu dibawa menuju Ponpes Al Hikmah di Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, Gresik.

"Kedua tersangka memutuskan membawa bayi tersebut ke Ponpes Al Hikmah agar bayi tersebut dirawat. Sambil mengendarai sepeda motor menuju ponpes," ungkap Kapolres.

Usai membuang bayinya sendiri, hidup UD dan BPN tidak tenang. Ditambah lagi, pembuangan bayi tersebut menjadi viral.

Mereka ternyata menyimak pemberitaan sang buah hati yang dibawa ke rumah sakit di Menganti, hingga dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Keduanya diamankan saat menjenguk ke RSUD Ibnu Sina. Mereka ingin melihat kondisi bayi laki-laki yang baru beberapa hari mereka buang. UD maupun BPN langsung diamankan.

Mereka hanya tertunduk lesu saat press release di Mapolres Gresik.

Polisi telah mengamankan sebuah sepeda motor Honda PCX yang digunakan untuk membuang bayi, handphone, satu sarung hijau untuk membungkus bayi, gunting dan kertas.

UD dan BPN kini ditahan di rutan Mapolres Gresik Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. UD dan BPN dijerat dengan Pasal 305 KUHP.

"Ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan penjara," pungkas AKBP Adhitya Panji Anom.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved