Penemuan Bayi di Menganti Gresik

Orang Tua Bayi yang Dibuang di Ponpes Menganti Gresik Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Kedua orang tua pembuang bayi di depan ponpes wilayah Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, terancam hukuman penjara selama lima tahun.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Pers rilis kasus bayi dibuang di Mapolres Gresik, Jumat (1/9/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Kedua orang tua pembuang bayi di depan pondok pesantren (Ponpes) wilayah Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, terancam hukuman penjara selama lima tahun.

UD (23) mahasiswi dan kekasihnya BPN (24) pekerja swasta warga Menganti telah ditangkap. Mereka kini ditahan di Mapolres Gresik.

Mereka hanya bisa tertunduk lesu akibat perbuatannya, belum menikah sudah berhubungan layaknya suami istri. Kemudian memiliki bayi, tapi tidak mau merawat.

Bayi tersebut dibungkus sarung, lalu dibawa menuju Ponpes Al Hikmah di Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, Gresik.

Baca juga: BREAKING NEWS Pengakuan Pembuang Bayi di Depan Ponpes Menganti Gresik, Ibunya Ternyata Mahasiswi

Baca juga: Ayah Sang Bayi yang Dibuang di Ponpes Menganti Gresik Mengaku Khilaf Sering Setubuhi Kekasihnya

Baca juga: Hamil Hingga Melahirkan, Mahasiswi Pembuang Bayi di Ponpes Menganti Gresik Sembunyi dari Keluarga

Baca juga: BREAKING NEWS Bayi Laki-laki Dibungkus Sarung Ditemukan di Depan Ponpes Menganti Gresik

Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom saat menanyai BPN di Mapolres Gresik, Jumat (1/9/2023).
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom saat menanyai BPN di Mapolres Gresik, Jumat (1/9/2023). (SURYA.CO.ID/Willy Abraham)

Kedua tersangka membuang bayi tersebut di depan Ponpes Al Hikmah, agar bayi tersebut dirawat pihak ponpes.

"UD dan BPN kini ditahan di Mapolres Gresik, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. UD dan BPN dijerat dengan Pasal 305 KUHP. Ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan penjara," ujar Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, Jumat (1/9/2023).

Diketahui, bayi dengan berat 1,7 kilogram merupakan hasil hubungan dari UD warga Bangkalan, Madura dan BPN (24) warga Kecamatan Menganti, Gresik.

Keduanya belum menikah, statusnya baru berpacaran selama dua tahun. Namun, sudah berulang kali melakukan hubungan suami istri hingga menjadi bayi.

“Kondisi bayi, kini dilakukan perawatan di RSUD Ibnu Sina. Ke depan, info awal dari nenek salah satu tersangka bersedia merawat bayi tersebut,” ujar Kapolres Gresik.

Usai membuang bayinya sendiri, hidup UD dan BPN tidak tenang. Ditambah lagi, pembuangan bayi tersebut menjadi viral.

Mereka ternyata menyimak pemberitaan sang buah hati yang dibawa ke rumah sakit di Menganti, hingga dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Keduanya diamankan saat menjenguk ke RSUD Ibnu Sina. Mereka ingin melihat kondisi bayi laki-laki yang baru beberapa hari mereka buang. UD maupun BPN langsung diamankan.

Mereka hanya tertunduk lesu saat press release di Mapolres Gresik.

Polisi telah mengamankan sebuah sepeda motor Honda PCX yang digunakan untuk membuang bayi, handphone, satu sarung hijau untuk membungkus bayi, gunting dan kertas.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved