Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya Vs Borneo FC, Uston Nawawi Ingin Tutup Tugas Sebagai Karteker dengan Kemenangan

Persebaya Surabaya Vs Borneo FC jadi ujian pembuktian terakhir pelatih karteker Persebaya Surabaya, Uston Nawawi

Penulis: Khairul Amin | Editor: irwan sy
Persebaya
Uston Nawawi saat memimpin Persebaya Surabaya bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya 

Beruntung, striker asingnya, Paulo Victor yang absen dua laga terakhir akibat pemulihan cedera, sudah bisa dimainkan.

Sementara, Song Ui-young yang dipanggil negeranya, Timnas Singapura dan baru akan meninggalkan Persebaya sesudah menghadapi Borneo FC.

"Paulo Victor kita lihat, apakah main dari awal atau enggak, karena dia dua kali absen," ucapnya.

Meski tim dalam trend positif di bawah asuhannya, belum tersentuh kekalahan.

Uston selalu mengingatkan pemain agar tidak over konfidence.

"Yang penting kami tetap membumi. Sepak bola di atas lapangan bukan di atas kertas. Gak bisa terlalu euforia dalam kemenangan, karena lawan-lawan pasti mau mengalahkan kami," jelasnya.

Uston sangat ingin memberikan kemenangan.

Apalagi ini merupakan laga terakhirnya sebagai pelatih karteker Persebaya.

Sesuai regulasi, pelatih karteker, maksimal memimpin laga durasi 30 hari.

Masa tersebut, tim sudah harus menyodorkan pelatih baru. Jika tidak, berdasarkan regulasi, tim akan mendapat sanksi 100 juta.

Sejatinya, manajemen Persebaya ingin mempermanenkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala.

Namun, terganjal lisensi kepelatihan.

Lisensi AFC Pro yang disyaratkan PT LIB untuk pelatih yang memimpin tim di Liga 1, belum bisa dipenuhi Uston, ia masih dalam proses penyelesaian, menyisakan dua modul.

"Intinya kan pas tugas saya mas satu bulan, gak ada masalah," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved