Berita Viral

NASIB TERBARU Bayi Tertukar di Bogor Kini Tinggal Serumah dan Punya 3 Ortu, Pengunjung RS Anjlok

Begini nasib terbaru dari bayi yang tertukar di Bogor, Jawa Barat. Kini, keduanya memiliki tiga orang tua sekaligus dan tinggal bersama.

KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
Kabar terkini bayi yang tertukar di Bogor kini tinggal serumah dan punya 3 orang tua. 

"Dua anak tersebut atas izin Bapak Kapolda, kami angkat menjadi anak angkat Polres Bogor," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Segala tanggung jawab terhadap kedua anak ini, kata Rio, adalah tanggung jawab ketiga orang tuanya, yaitu masing-masing ayah biologisnya dan Polres Bogor.

Pengunjung RS Langsung Anjlok 

Imbas kasus bayi tertukar, rumah sakit tempat bersalin Siti Maulia dan Dian terkena dampak hebat,

Dilansir Surya.co.id dari TribunnewsBogor.com, pengunjung yang datang untuk pelayanan kesehatan ke rumah sakit langsung anjlok.

Hal tersebut diakui oleh Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa, Gregg Djako.

"Jelas dampaknya sangat dirasakan, pasien menurun jauh," kata Gregg Djako kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).

Dia mengatakan bahwa karena kasus ini pihaknya kini menjadi sorotan dan ini merupakan sanksi sosial yang harus diterima.

Namun, kata dia, di rumah sakit ini ada 300 lebih karyawan yang juga perlu jadi perhatian semua pihak.

"Kita harus akui ada 300 lebih karyawan yang bekerja di dalamnya, menggantungkan hidupnya di situ bersama keluarganya," kata Gregg Djako.

Bagaimana ini pun juga, kata dia, peristiwa bayi tertukar ini adalah hal yang juga tak diharapkan oleh pihak rumah sakit.

"Tidak ada niat sedikitpun dari orang atau pegawai atau RS sekalipun untuk membuat peristiwa ini terjadi," ujar Gregg Djako.

Baca juga: JADWAL Pengumuman Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor, Siti Mauliah dan Ibu D Beri Respons Berbeda

Terkait kejadian bayi tertukar ini, kata dia, ada 5 tanaga kesehatan yang sementara ini masih dinonaktifkan sebagai tenaga kesehatan.

Dia mengaku masih menunggu perkembangan kasus ini ke depannya seperti apa.

"Mereka untuk sementara dinonaktifkan sebagai tenaga kesehatan, untuk sementara secara administrasi artinya tidak melayani kesehatan. Kami melihat perkembangan kasus ini sejauh mana," ungkapnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved