Berita Viral

NASIB Praka Riswandi Manik Oknum Paspampres Penganiaya Pemuda Aceh hingga Tewas, Panglima TNI Murka

Inilah nasib Praka Raswandi Manik, oknum Paspampres yang diduga menganiaya warga Aceh, Imam Masykur (25) hingga tewas. 

Editor: Musahadah
kolase serambinews/instagram
Praka Riswandi Manik, oknum Paspampres yang menganiaya pemuda Aceh hingga tewas. 

Setelah itu, Imam Masykur tidak dapat dihubungi dan tidak kembali ke rumah.

Oleh karena itu, keluarga korban, yang bernama Said Sulaiman, melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.

Said Sulaiman mengungkapkan bahwa Imam Masykur dibawa paksa di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada tanggal 12 Agustus 2023.

Setelah beberapa hari tanpa kabar tentang keberadaan Imam Masykur, keluarganya akhirnya pergi ke RSPAD Jakarta Pusat pada tanggal 24 Agustus 2023 untuk mengambil jenazahnya.

Jenazah Imam Masykur diterima oleh anggota keluarganya, Said Syahrizal.

Dilansir dari Serambi.news, Anggota DPR RI asal Aceh, Fadhlullah, telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian warga Bireuen oleh oknum Paspampres kepada Panglima TNI.

Fadhlullah, yang merupakan anggota Komisi I DPR RI yang mengurusi Pertahanan, Luar Negeri, Intelijen, Komunikasi, dan Informatika, berkomitmen untuk memantau kasus ini sampai selesai.

Dia sudah melaporkan kasus ini kepada Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), serta Polisi Militer (POM) untuk menjamin bahwa proses hukum dilakukan secara adil.

"Waktu dapat informasi (penganiayaan) langsung saya tindak lanjut kepada Panglima TNI dan POM juga," kata Fadhlullah, Minggu (27/8/2023).

"Supaya proses hukum ditegakkan seadil mungkin," sambungnya.

Fadhlullah juga merasa prihatin karena tindakan tersebut dilakukan oleh anggota Paspampres, sebuah institusi besar.

"Cuma yang kita sayangkan institusi sebesar ini, apalagi Paspampres yang menyalahgunakan kewenangannya," ujar Fadhlullah.

Anggota dewan dari Aceh di Senayan ini juga akan mengawasi kasus ini sampai akhir.

Dia berencana untuk mengadakan rapat bersama Menhan, Panglima TNI, KASAD, KASAU, dan KASAL pada tanggal 6 September untuk membahas kasus ini secara mendalam.

Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada mengatakan saat ini kejadian yang melibatkan anggotanya itu sedang diusut oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved