Berita Madiun

DPKUM Kabupaten Madiun Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras dan Beberapa Kebutuhan Pokok

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (DPKUM) Kabupaten Madiun, membeberkan penyebab kenaikan harga beras dan beberapa kebutuhan pokok.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Pedagang di Pasar Baru Caruban, Kabupaten Madiun, menunjukkan beras dagangannya, Selasa (22/8/2023). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (DPKUM) Kabupaten Madiun, membeberkan penyebab kenaikan harga beras dan beberapa kebutuhan pokok.

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayani mengungkapkan, kenaikan beras disebabkan menurunnya produksi padi akibat faktor cuaca, serta mahalnya harga pupuk dan serangan hama.

"Komoditi cabai mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir, lantaran faktor kemarau dan sudah melewati panen raya," ujarnya, Rabu (23/8/2023).

Sementara, salah satu kebutuhan bahan pokok seperti daging ayam, Hendah menambahkan, harga per hari ini di angka Rp 34.000 sampai dengan Rp 35.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Beras di Kabupaten Madiun Merangkak Naik, Pedagang Sebut Satu Minggu Tak Ada Pasokan

"Harga daging ayam naik, karena mahalnya harga pakan dan peningkatan permintaan," imbuhnya.

Kendati demikian, lanjut Hendah, stok beras di Kabupaten Madiun aman. Ketersediaan dibanding kebutuhan surplus, meskipun ada kenaikan harga.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan Bulog, agar Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP) di pasar tetap disalurkan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved