KKB Papua

SOSOK Pratu Agung Pramudi Prajurit Marinir yang Gugur Diserang KKB Papua, Ini Pemicu dan Kronologi

Pratu Agung Pramudi Laksono, prajurit marinir TNI AL gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pada Senin (21/8/202)

Editor: Musahadah
kolase istimewa/handout sripo
Pratu Agung Pramudi Laksono, prajurit marinir TNI AL gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pada Senin (21/8/2023). 

Aparat akhirnya dapat menguasai markas KKB serta mengamankan sejumlah barang bukti.

"Dari pengejaran, aparat berhasil menguasai markas KKB Numbuk Talenggen dan mengamankan sejumlah barang bukti," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Proabowo, melalui keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023).

Dari kontak tembak tersebut, ada satu personel TNI mengalami luka tembakan.

Benny meyakini, ada tiga anggota KKB terluka dalam kejadian baku tembak.

Masih di Kabupaten Puncak, namun berada di wilayah berbeda, yaitu Distrik Ilaga, KKB juga melakukan aksi pembakaran terhadap dua rumah dan menara telekomunikasi.

"Sekitar pukul 16.37 WIT, asap tebal mulai menyelimuti area karena adanya bangunan yang terbakar. Api kemudian merambat dan merusak tower Telkomsel itu sendiri. Selama insiden ini, satu tembakan diduga dari KKB juga terdengar," ujar Benny, Rabu (16/8/2023).

Mengetahui arah penembakan, personel TNI-Polri yang ada di lokasi kejadian pun melepaskan tembakan balasan.

Kontak tembak terjadi selama beberapa saat. Gangguan keamanan juga terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Selasa (15/8/2023) malam.

Kantor Distrik Kammu Timur terbakar sekitar pukul 21.00 WIT.

"Masyarakat baru lihat itu jam 21.00 WIT, mereka tidak lihat ada siapa-siapa di lokasi kejadian, tempat itu gelap sekali kalau malam," kata Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (16/8/2023).

Sarraju yang sudah meninjau lokasi kejadian mengaku belum bisa menyimpulkan apakah kebakaran itu akibat ulah manusia atau karena faktor ketidaksengajaan.

Namun, ia mengakui bahwa beberapa hari sebelumnya, kerap terjadi aksi penolakan dari sejumlah warga yang keberatan area bangunan tersebut dipasang bendera Merah Putih.

"Informasi dari kepala distrik memang begitu, dia sudah sempat beberapa kali pasang bendera tapi ada yang lepas," kata dia.

Sehari berselang, atau pada Rabu (16/8/2023) aksi kekerasan bersenjata terjadi di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang menewaskan 2 ASN dan satu warga. 

Menanggapi serangkaian aksi di beberapa wilayah, Fakhiri pun menyatakan upacara perayaan HUT RI harus tetap dilaksanakan di seluruh wilayah hukum Polda Papua.

"Saya sudah sampaikan kepada para Kapolres untuk tetap jaga dan pelaksanaan upacara bendera di semua kabupaten yang ada di wilayah hukum Polda Papua harus tetap dilaksanakan," ujarnya di Jayapura, Rabu malam.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Marinir Korban Penembakan KKB Diterbangkan ke Jakarta Selasa Besok"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved