Dentuman Misterius di Sumenep

Mengenal Seismograf, Alat yang Dipasang BMKG Untuk Kuak Penyebab Dentuman Misterius di Sumenep

Inilah penjelasan tentang Seismograf, alat yang dipasang tim ahli BKMG untuk kuak penyebab dentuman misterius di Sumenep.

kolase SURYA.co.id
Lokasi Dentuman Misterius di Sumenep (kiri) dan data seismograf (kanan). Mengenal Seismograf, Alat yang Dipasang BMKG Untuk Kuak Penyebab Dentuman Misterius di Sumenep. 

Massa benda pada ujung bandul akan tetap diam saat tanah bergerak ke bawah.

Sementara itu, sebuah pena pencatat yang diikatkan pada pemberat bandul akan mengikuti gerakan di atas kertas sesuai pergerakan tanah.

Adapun kertas yang digunakan untuk mencatat getaran itu, dililitkan di sekeliling tabung yang terus berputar dan bergerak maju.

Selanjutnya pena itu akan menggambarkan garis yang tidak terputus di atas kertas. Intensitas kekuatan gempa biasanya dapat diketahui dengan skala Richter. 

Penyebab Dentuman Misterius di Sumenep Mulai Terkuak

Sebelumnya, Mulai terkuak penyebab dentuman misterius di dalam tanah warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep pada Sabtu (12/8/2023). 

Data awal penyebab dentuman misterius didapat dari alat pendeteksi getaran atau seismograf yang dipasang tim ahli dari Stasiun Geofisika kelas II BMKG Pasuruan, Jawa Timur di lokasi sejak Minggu (13/8/2023).

Pada Senin (14/8/2023) alat seismograf dilepas karena tidak diyemukan getaran atau bunyi apapun di lokasi seperti yang terjadi pada Sabtu. 

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan Suwarto memastikan sudah mengambil data seismograf sebelum melepasnya. 

"Sampai saat ini tidak ada getaran lagi, karena kita terbatas waktu juga jadi sementara alat kita ambil dulu. Kita sudah ambil datanya," katanya, Senin (14/8/2023). 

Dari data yang ada, saat ini pihaknya memfokuskan pada arah geologinya, yakni analisis batuan di kawasan Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah.

Berdasarkan data awal dan secara penampakan di permukaan, karakteristik batuan di Desa itu merupakan batuan karst atau kapur yang di dalamnya juga ada gua atau rongga di bawah tanah di Desa Moncek Tengah.

"Jenis batuan kapur, biasanya itu ada potensi semacam berongga-rongga di bawah tanah. Tapi kalau melihat video yang beredar itu kan intensitas bunyinya kecil," tuturnya.

Jika mengacu pada analisis awal itu, Suwarto mengatakan dugaan awal penyebab dentuman misterius itu berasal dari adanya material yang saling berbenturan di dalam rongga tersebut.

"Kita bicara berdasarkan data, jadi berdasarkan data geologi itu mengarah (adanya material yang saling berbenturan di dalam rongga) itu, jadi batuan-batuan karstnya itu bisa jadi ada semacam kemungkinan berongga dan jatuh (berbenturan)," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved