Grahadi

Pemprov Jatim

Bagikan 2.000 Bendera Merah Putih, PT JGU Ajak Pengungsi Turut Semarakkan HUT RI ke-78

Pengungsi dari Afganistan, Somalia, Irak, Iran, juga Myanmar diberi bendera merah putih dan diajak untuk menyemarakkan perayaan HUT RI ke-78

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Dirut PT Jatim Graha Utama (JGU) Mirza Muttaqien membagikan bendera merah putih kepada pedagang pasar, masyarakat dan para pengungsi di Jemundo Pasar Induk Puspa Agro, Kamis (17/8/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus memasifkan pembagian bendera merah putih ke masyarakat.

Termasuk yang dilakukan PT Jatim Graha Utama (JGU), yang merupakan BUMD milik Pemprov Jatim.

Kamis (17/8/2023) pagi ini, PT JGU membagikan sebanyak 2.000 bendera merah putih kepada masyarakat di sekitar Pasar Induk Puspa Agro di Jemudo, Kabupaten Sidoarjo.

Tidak sampai di sana, usai pembagian bendera, masyarakat dan juga pegawai JGU diajak untuk menyambangi para pengungsi atau refugees dari berbagai negara yang tengah menunggu suaka dan tinggal di hunian sementara milik PT JGU, yaitu Graha Utama Puspa.

Para refugees yang berasal dari Afganistan, Somalia, Irak, Iran, juga Myanmar diberi bendera merah putih dan diajak untuk menyemarakkan perayaan HUT RI ke-78.

Bergabung juga dengan para pengungsi dari Kabupaten Sampang, yang juga tinggal di kawasan hunian sementara tersebut.

Dalam perayaan ini, terlihat jelas antusiasme masyarakat dan juga para pengungsi yang takjub dengan kerukunan dan kemeriahan masyarakat menyambut peringatan hari kemerdekaan.

Mereka menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia, larut dalam lagu-lagu bertema nasional dan juga mengibarkan bendera serta menyalakan konfeti.

Direktur Utama PT JGU, Mirza Muttaqien mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan meneruskan perintah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memaksimalkan pembagian bendera merah putih kepada masyarakat.

“Maka pagi ini, kami secara khusus membagikan 2.000 bendera kepada masyarakat di sekitaran Puspa Agro. Ada masyarakat, ada pedagang, ada juga para pembeli dan anak-anak sekolah kami juga bagikan bendera,” kata Mirza yang turut turun langsung dalam proses pembagian bendera.

Pun begitu dengan pembagian bendera dan mengajak para pengungsi untuk menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan.

Menurut Mirza, kegiatan ini dilakukan khusus untuk membangun semangat persatuan dan juga cinta tanah air bagi masyarakat dan juga para pengungsi.

“Kami mengajak mereka untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Mereka tampak antusias, bahkan ikut memecahkan konfeti dan mengibarkan bendera. Semoga ini menjadi energi bersama, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjaga persatuan, suka untuk mempersatukan dan menjadi rumah bagi siapa saja,” tegas Mirza.

Termasuk juga bagi para pengungsi dari Sampang. Ajakan untuk turut menyemarakkan hari kemederkaan ini, diharapkan menjadi obat bagi mereka yang rindu semarak perayaan kemerdekaan di kampung halaman.

Sementara itu, Husain Akbari, pengungsi asal Afganistan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan hari ini. Pengungsi yang sudah sembilan tahun tinggal di Indonesia dan menunggu suaka ini, mengaku takjub dengan Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved