Terduga Teroris di Bekasi
REKAM JEJAK Karyawan PT KAI Terduga Teroris dari Pendukung MIB, Baiat ISIS hingga Target Mabes Polri
Terungkap rekam jejak DE, karyawan PT KAI terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di rumahnya
DE mengaku berlatih rutin menembak dua bulan sekali di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, menggunakan pistol Baikal Makarov buatan Rusia dengan peluru 9 milimeter.
"Saat ini saya masih tahap i'dad (latihan, red). Saya melakukan i'dad di Gunung Geulis sebanyak 2 bulan sekali. Saya melakukan i'dad selama 6 jam," ucap pelaku DE.
5. Targetkan Mabes Polri
Dalam konferensi pers, Aswin mengatakan bahwa DE berencana untuk melakukan serang ke Mabes Polri dan Markas TNI.
“Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat,” ucap Aswin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023), melansir Kompas.com.
“Juga terhadap beberapa markas tentara (TNI) yang sudah dikenali atau ditandai di-profiling oleh yang bersangkutan,” sambungnya.
Aswin menyebut, DE diduga bekerja seorang diri.
“Ini adalah seseorang yang tidak seutuhnya masuk dalam jaringan penuh, karena sudah bubar. Kemudian, dia bermain sendiri dengan kemampuannya sendiri. Kemudian, mengumpulkan segini banyak bahan-bahan atau alat-alat yang akan digunakan untuk persiapan yang dipicu oleh ideologi radikal tersebut,” kata Aswin.
Meski begitu, Aswin mengatakan, pihaknya akan melakukan penyidikan untuk mendalami keterkaitan DE dengan pihak lainnya.
Termasuk soal keterlibatannya dalam jaringan kelompok teror yang pernah diikuti.
Apalagi, DE kedapatan menyimpan sebanyak 16 senjata api (senpi) di dalam rumahnya.
“Saya kira itu menjadi bahan bagi penyidikan kita. Kita masih mendalami keterkaitan yang bersangkutan sebagaimana biasa dengan kelompok-kelompok teror,” ujar Aswin.
“Ini kita akan runut balik ke belakang, ke masa-masa awal rekrut yang bersangkutan sampai dengan pengembangan dia menjadi seperti ini, akan banyak yang akan kita kembangkan lagi tapi semuanya masih dalam konteks penyidikan,” katanya lagi.
Pengakuan Mertua

Keluarga terduga teroris berinisial DE di Bekasi tahunya puluhan senjata yang berada di dalam rumah untuk jualan online.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.