Operasi Bayi Kembar Siam di Malang
Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal Pasuruan di RSSA Malang, Butuhkan Waktu Satu Jam
Bayi yang akan menjelani operasi berjenis kelamin perempuan, bernama Aliyah dan Aisiyah. Keduanya berusia 10 bulan 28 hari.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MALANG - Proses operasi pemisahan bayi kembar siam di RS Saiful Anwar Malang berjalan lancar. Operasi dimulai pada Sabtu (12/8/2023) pukul 09.05.
Tim dokter membutuhkan waktu sekitar sejam untuk memisahkan bayi kembar tersebut.
Direktur Utama RS Saiful Anwar, Bachtiar Budiono mengungkapkan, operasi pemisahan selesai dilakukan pada pukul 10.10 WIB.
Butuh waktu yang tidak cukup lama untuk memisahkan karena tidak banyak bagian organ yang menempel.
Sesuai pengamatan awal, bagian yang menempel adalah sebagian hati, tulang rusuk dan kulit.
"Alhamdulillah hari ini kami telah melakukan tindakan operasi pemisahan bayi kembar siam. Setelah selesai dipisahkan, dilakukan proses penutupan oleh dua tim. Syukur Alhamdulillah untuk kondisi pasien dalam keadaan stabil, pendarahan terkontrol. Tidak banyak yang menempel di bagian dada sehingga pemisahan bisa lebih cepat," ungkap Bachtiar.
Sebelumnya, tim dokter memperkirakan operasi pemisahan bisa berlangsung lama karena dimungkinkan ada bagian lain yang perlu dipisahkan.
Ternyata tidak banyak bagian-bagian yang menempel sehingga proses pemisahan segera selesai dalam waktu yang cukup cepat.
Pemisahan dilakukan menggunakan alat yang bernama harmonic scalpel milik RS Saiful Anwar yang dibeli beberapa tahun lalu seharga Rp 5 miliar.
Bachtiar menyatakan, tidak ada kesulitan yang cukup berat saat pelaksanaan pemisahan. Penggunaan alat sangat membantu proses pemisahan.
"Setelah operasi, selanjutnya ada masa pemulihan yang dipantau oleh tim dokter. Lengkap, termasuk dokter anastesi yang akan memantau karena kan kondisi stabil itu masih membutuhkan waktu dalam observasi," terang Bachtiar.
dr Poerwadi, SpBA., Subsp DA(K) yang mendampingi proses operasi menjelaskan, dengan menggunakan harmonic scalpel, dokter dapat memotong dinding perut dan hati lebih cepat. Pemisahan membutuhkan waktu kurang dari sejam.
Menurut Poerwadi, jika menggunakan pisau biasa, maka membutuhkan waktu yang cukup lama.
Ia juga menyatakan, hal terpenting dalam proses operasi tersebut bahwa bayi sudah terpisahkan dengan baik, kurang dari sejam.
Poerwadi, yang telah pensiun dan memilki pengalaman menangani proses operasi pemisahan kembar siam itu menyatakan, operasi yang terjadi di RS Saiful Anwar Malang sangat positif, baik dari segi waktu dan peralatannya. Maka ia optimis hasil pasca operasi pun baik.
Diperbolehkan Pulang, Ketua Tim Dokter RSSA Malang Jelaskan Kondisi Bayi Kembar Siam Aliyah-Aisyah |
![]() |
---|
Kebahagiaan Orangtua Bayi Kembar Siam Aliyah dan Aisyah : Alhamdulillah Bisa Berkumpul Semua |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Bayi Kembar Siam Aliyah dan Aisyah Pulang ke Rumah |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Ketua Tim Bedah Bayi Kembar Siam RSSA Kota Malang : Bukan yang Pertama |
![]() |
---|
Si Kuning dan Merah, Julukan untuk Bayi Kembar Siam Aliyah-Aisyiah di RSSA Malang, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.