Pembunuhan Keluarga Bos Kardus
INI UCAPAN yang Bikin Anak Bos Kardus Tega Bunuh Ibu dan Aniaya Ayahnya, Sakit Hati Sejak Kecil
Terungkap penyebab anak bos kardus, Rifki Azis Ramadhan (23) tega membunuh ibu Sri Widiastuti dan menganiaya ayahnya Bakti Ajis Munir (43) pada Kamis
Akibat penganiayaan ini, sang ibu yakni Sri Widiastuti pun meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara sang ayah mengalami luka parah di bagian kepala dan tangan, hingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sentra Medika.
Hasil otopsi dari jasad almarhumah, didapati sebanyak 50 luka tusuk kurang lebihnya.
"Kalau hasil visum ada sekitar 50 (luka tusuk pada tubuh almarhumah)," ujar Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso, saat memimpin ungkap kasusnya, Jumat (11/8/2023).
"Itu hadil visum sementara ya, karena ini kita sudah dapat tapi hasilnya yang secara detail masih menunggu," timpalnya.
Arief mengatakan, pelaku menusuk ibunya sendiri menggunakan sebilah pisau dapur yang kini dijadikan barang bukti dari kasus tersebut.
"Adapain barang bukti yang kami amankan pertama adalah golok, pisau, baju yang dipakai tersangka saat mengeksekusi korban, kemudian alat pel yang digunakan pelaku untuk membersihkan darah korban," ucapnya.
Arief mengatakan, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP yang berisi tentang pembunuhan berencana.
Ancaman maksimal dalam hukuman ini sendiri adalah hukuman mati bagi pelakunya.
"Ancaman hukuman bisa hukuman mati kalau terbukti Pasal 340 KUHP, kemudian seumur hidup atau 20 tahun," pungkasnya.
Pengakuan Rifki
Ketika dihadirkan dalam ungkap kasusnya, Rifki nampak terus menunduk dengan tangan terborgol.
Ia mengaku menaruh kebencian mendalam terhadap orang tuanya, hingga sakit hati yang terpendam sejak kecil.
"Iya saya atas kejadian ini saya menaruh sakit hati, saya menaruh kebencian yang saya setiap harinya menangis tapi harus pura-pura kuat. Tapi saya tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan," ungkap Rifki di Polsek Cimanggis, Jumat (11/8/2023)
Rifki bilang ia juga dijadikan pelampiasan oleh kedua orang tuanya, dengan cara dimarahi sejak kecil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.