Pembunuhan Keluarga Bos Kardus
Nasib Pilu Rifki Anak Bos Kardus hingga Tega Bunuh Ibu dan Bacok Ayah, Simpan Dendam Sejak SD
Nasib Pilu Rifki Anak Bos Kardus hingga Tega Bunuh Ibu dan Bacok Ayah, Simpan Dendam Sejak SD
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Di balik kekejaman Rifki alias RAR (23), anak bos kardus yang tega membunuh ibu, SW (43) dan membacok sang ayah, BAM (49), ternyata ia mengalami nasib pilu selama bertahun-tahun.
Nasib pilu Rifki terbongkar ketika ia hadir dihadirkan dalam konferensi pers kasus pembunuhan tersebut di Mapolsek Cimanggis, Jumat (11/8/2023).
Awalnya, Rifki mengaku menyesal atas perbuatan yang merenggut nyawa ibunya itu.
Ia juga meminta maaf kepada sang ayah yang turut menjadi korban kebrutalannya, hingga mengalami luka bacok akibat peristiwa tersebut.
"Kepada ayah saya, saya juga minta maaf. Maafkan saya, saya tidak bisa membendung emosi saya," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.
Ia kemudian mengakui, bahwa selama ini hidupnya menderita lantaran harus selalu berpura-pura di hadapan orang tuanya.
Orang tuanya, kata Rifki, kerap dimarahi sejak masih duduk di bangku SD. Sejak itulah ia menyimpan dendam.
"Saya menaruh sakit hati, saya menaruh kebencian. Saya setiap harinya menangis, tapi harus pura-pura kuat," ungkap dia.
Sosok Rifki
Sekadar info, Rifki anak pertama dari pasangan SW dan BAM alias Munir yang digadang-gadang meneruskan usaha pengolahan limbah kertas menjadi kardus.
Reza Oktovian (19), pedagang kue di Jalan Takong, Tapos, mengaku mengenal Rifki karena lapak jualannya hanya berjarak beberapa meter saja dari lokasi kejadian.
Sosoknya Rifki dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
"Rifki anaknya pendiem, tak banyak omong," kata Reza di Tapos, Kamis (10/8/2023).
Usia Rifki yang lebih tua dari dirinya membuat Reza tidak terlalu kenal dekat.
"Dia usia diatas 20 tahun. Tempat tinggal saya di seberang jalan dari rumah Rifki. Jadi tidak pernah main bareng," paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.