Pembunuhan Keluarga Bos Kardus
Nasib Pilu Rifki Anak Bos Kardus hingga Tega Bunuh Ibu dan Bacok Ayah, Simpan Dendam Sejak SD
Nasib Pilu Rifki Anak Bos Kardus hingga Tega Bunuh Ibu dan Bacok Ayah, Simpan Dendam Sejak SD
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Namun Reza mengenal keluarga Rifki karena lokasi jualan donatnya hanya 50 meter dari rumah keluarga Munir (ayah Rifki-red).
Keluarga Rifki juga dikenal sosok yang ramah karena kerap menegur tetangga.
Sementara Rifki dikenal sosok yang jarang bergaul.
"Bapaknya ramah, suka negur kalau lewat mau ke gudang. Ibunya juga suka beli donat di sini. Tetapi anaknya si Rifki jarang bergaul," ungkapnya.
Senada, Udi Rusiana, Ketua RT 03/RW 08 Kelurahan Sukamaju Baru, mengatakan Rifki tidak memiliki indikasi gangguan psikologis.
"Anaknya biasa saja. Tidak ada indikasi gangguan kejiwaan. Kalau tempramental kan relatif, mungkin pada saat tertentu saja saat emosi," ujarnya.
Udi pun kaget dengan adanya kejadian tragis yang menimpa keluarga Munir.
Pasalnya, dia mengenal keluarga ini sebagai keluarga yang rukun dan damai.
"Saya kaget, kok bisa ada kejadian seperti itu. Apakah ada pihak ketiga atau apa ada permasalahan rumah tangga, kita nggak ngerti," tuturnya.
Udi mengungkapkan jenazah SW yang menjadi korban tewas dalam insiden ini sudah divisum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Jenazah akan disalatkan dulu di musala lalu dimakamkan di TPU Wakaf Gede Tapos," tandasnya.
Jadi Penerus Bisnis Orangtua
Sekedar informasi BAM berprofesi sebagai pengusaha kardus.
Dia memiliki 3 gudang kardus besar di Jalan Baktiabri, Sukamaju Baru, Tapos.
Ketua RT setempat Udi Rusiana menyebut bahwa Rifki bekerja dengan ayahnya yang merupakan pengusaha pengepul kardus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.