Berita Viral

Kecewa dengan Mayor Dedi Hasibuan Cs Geruduk Polrestabes Medan, Ini Biodata Kolonel Rico Siagian

Inilah profil dan biodata Kolonel Rico Siagian yang mengaku kecewa dengan aksi Mayor Dedi Hasibuan Cs geruduk Mapolrestabes Medan.

kolase Tribun Medan
Kolonel Rico Siagian (kiri) dan Mayor Dedi Hasibuan Cs Geruduk Polrestabes Medan (kanan). Kolonel Rico mengaku kecewa dengan aksi Mayor Dedi. Simak biodatanya. 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Kolonel Rico Siagian yang mengaku kecewa dengan aksi Mayor Dedi Hasibuan Cs geruduk Mapolrestabes Medan.

Diketahui, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Rico Siagian mengaku kecewa dengan tindakan Mayor Dedi Hasibuan yang membawa puluhan anggota TNI mendatangi kantor Polrestabes Medan.  

Hal ini disampaikan Kolonel Rico saat konferensi pers bersama dengan Polda Sumut, Minggu (6/8/2023) dini hari.  

Kolonel Riko menyampaikan bahwa kedatangan puluhan anggota TNI ini menanyakan perkembangan kasus Ahmad Rosyid Hasibuan ( ARH ), yakni saudara dari Mayor Dedi Hasibuan. 

Mayor Dedi Hasibuan merupakan penasehat hukum Kodam i Bukit Barisan. 

"Mayor Dedi dan ARH mereka bersaudara," kata Rico, melansir dari Tribun Medan.

Kapendam juga menyesali terkait Mayor Dedi Hasibuan yang membawa anggota TNI mendatangi Kasat Reskrim untuk mendampingi Mayor Dedi Hasibuan.

Baca juga: SOSOK Tersangka Mafia Tanah yang Bebas Usai Mayor Dedi Hasibuan dan 40 TNI Geruduk Polrestabes Medan

"Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut solid dan berkomitmen setiap Persoalan hukum mempercayakan semua prosesnya terhadap kepolisian, juga dalam hal ini kepada Polrestabes Medan," pungkas Kapendam I Bukit Barisan.

Lantas, seperti apa profil dan biodata Kolonel Rico?

Melansir dari Wikipedia, Kolonel Rico Julyanto Siagian, S.Sos. lahir 11 Juli 1974.

Ia adalah seorang perwira menengah TNI-AD yang menjabat sebagai Kapendam I/Bukit Barisan.

Rico, lulusan Akmil 1997 ini dari kecabangan Infanteri.

Jabatan terakhirnya adalah Wakil Inspektur Tempur Kodiklatad.

Riwayat Pendidikan:

Akademi Militer (1997)

Sussarcabif

Dik PARA Utama

Selapa I

Diklapa II

Komando

Sus Danyon

Sus Dandim

Seskoad (2015)

Sesko TNI

Riwayat Jabatan:

Pabandya Min Sinteldam V/Brawijaya

Komandan Kodim 0210/Tapanuli Utara (2017—2019)

Wakil Inspektur Tempur Kodiklatad (2019—2023)

Kapendam I/Bukit Barisan (2023—Sekarang).

Diketahui, kedatangan puluhan prjaurit TNI dari Kodam I Bukit Barisan di Polrestabes Medan yang secara mendadak mengejutkan publik.

Menanggapi hal ini, pihak Kabid Humas Polda Sulut dan Kapendam I Bukit Barisan memberikan klarifikasi.

Kedatangan puluhan prajurit TNI tersebut ternyata untuk berkoordinasi terkait suatu kasus yang ditangani Polrestabes Medan.

Kabid Humas dan Kapendam juga menegaskan bahwa TNI-Polri tetap solid.

Berikut rangkuman fakta lengkapnya melansir dari Tribun Medan.

1. Puluhan TNI Mendadak Datang

Puluhan anak buah Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Daniel Chardin mendatangi Kasat Reskrim Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8/2023) sekitar pukul 14:00 WIB.

Pantauan di lokasi, mereka berulang kali keluar masuk ke gedung sambil membanting pintu masuk.

Terlihat, Kompol Fathir berdiri dikelilingi personel TNI berseragam loreng dan berseragam preman.

Mereka terlihat mengintimidasi Kompol Fathir, sambil mengucapkan kata-kata yang kurang patut.

Seperti dilansir dari Tribun Medan dalam artikel 'Didatangi Puluhan TNI Berseragam Lengkap, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Temui Prajurit'.

Menurut informasi yang didapat, mereka mendesak agar Sat Reskrim Polrestabes Medan menangguhkan salah satu tersangka yang sudah ditangkap polisi.

Namun belum diketahui pasti tersangka kasus apa.

Salah satu pria yang diduga anggota TNI berpakaian preman terkesan mengancam akan menghancurkan Polrestabes Medan.

Kemudian, dia juga menyatakan tidak akan pulang sebelum kemauan mereka dituruti lantaran kehadiran mereka disebut perintah komandannya.

"Kami perintah komandan, kalau belum selesai, gak pulang. Kalau perlu diratakan saja ini," kata salah satu pria diduga anggota TNI berpakaian preman, di lokasi, Sabtu (05/8/2023).

Sekitar pukul 16:00 WIB, puluhan personel TNI ini keluar bersamaan. Mereka keluar beriringan dari gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan.

2. Berkoordinasi Terkait Suatu Kasus

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan kedatangan penasihat hukum Kodam I/BB dan beberapa anggotanya ke Polrestabes Medan untuk berkoordinasi terkait status penahanan ARH, saudara dari Mayor Dedi Hasibuan.

"Iya betul, beliau tadi hadir ke kantor Kasat Reskrim untuk berkoordinasi terkait permohonan penangguhan penahanan dalam kapasitas Mayor Hasibuan sebagai keluarga ARH, salah seorang tersangka," kata Hadi, Minggu (6/8/2023) dini hari.

Hadi mengatakan, kedatangan Mayor Dedi dan beberapa anggotanya untuk mengetahui sejauh mana proses hukum terhadap ARH dalam perkara dugaan pemalsuan surat keterangan tanah yang menjerat ARH.

"Semua ini dalam koridor koordinasi terkait persoalan hukum.

Pada prinsipnya, kepolisian profesional dalam menegakan hukum berdasarkan aturan yang berlaku," ujar dia.

"Kami TNI-Polri solid, setiap hal selalu dikoordinasikan dengan baik," kata Hadi.

3. TNI-Polri tetap solid

Di tempat yang sama, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Riko Siagian menyampaikan hal yang sama bahwa Mayor Dedi Hasibuan bertindak sebagai penasihat hukum ARH yang juga merupakan saudaranya.

Kapendam juga menyesalkan terkait Mayor Dedi Hasibuan yang membawa anggota TNI mendatangi Kasat Reskrim.

"Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut solid dan berkomitmen setiap persoalan hukum mempercayakan semua prosesnya terhadap kepolisian. Juga dalam hal ini kepada Polrestabes Medan," ujar Riko.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved