Berita Viral

KISAH LENGKAP Ulfandi Fajritul, Mantan Tukang Angkut Sampah yang Lolos Bintara Polri, Nasibnya Pilu

Inilah kisah lengkap Ulfandi Fajritul, mantan tukang angkut sampah yang kini berhasil jadi Bintara Polri.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE INSTAGRAM
Ulfandi Fajritul 

SURYA.CO.ID - Kisah hidup Ulfandi Fajritul, mantan tukang angkut sampah, patut jadi contoh karena sangat  menginspirasi.

Bagaimana tidak, ia berhasil terpilih menjadi Bintara Polri.

Kisah Ulfandi ini diunggah dalam Instagram resmi SSDM Polri.

Di balik kesuksesan Ulfandi menjadi Bintara Polri, ternyata ia sempat menjalani kehidupan yang pilu.

Fandi sebelumnya bekerja sebagai petugas sampah di sekitara kompleks.

Dengan tekad kuat dan kegigihan, Fandi pun mengikuti seleksi calon bintara di Polda Papua.

Seorang rekan Fandi yang tak disebutkan namanya mengatakan, bahwa Fandi dikenal rajin dan pantang menyerah selama bertugas.

Tanggung jawabnya selama ini senantiasa dilakoni dengan baik.

Kolase foto Ulfandi Fajritul, Mantan Tukang Angkut Sampah yang Viral Jadi Bintara Polri. Simak sosoknya.
Kolase foto Ulfandi Fajritul, Mantan Tukang Angkut Sampah yang Viral Jadi Bintara Polri. Simak sosoknya. (kolase instagram)

"Fandi itu orangnya selama bekerja di DKPP sini orangnya rajin, baik, tidak pernah mengeluh," ucap rekan Fandi, dikutip dari Instagram @ssdm.polri.

"Aktivitas sehari-hari saya adalah mengangkat sampah di sekitaran kompleks," kata Fandi.

Nasibnya pilu

Fandi terlahir dari keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Ibunya berjualan es campur di pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk itulah, Fandi ingin menjadi anggota polisi agar bisa membantu perekonomian keluarga, serta menjadi tulang punggung keluarga untuk menggantikan ayahnya.

"Ibu saya hanyalah penjual es campur di pasar baru."

"Motivasi saya menjadi anggota Polri untuk membantu perekonomian keluarga saya dan meneruskan tugas bapak saya sebagai tulang punggung keluarga," ucap Fandi.

Sang ibu yang mendengar kabar anaknya diterima menjadi polisi sangat bangga.

Dirinya berterima kasih kepada seluruh jajaran Polri yang telah memberikan kesempatan untuk anaknya.

"Saya sangat berterima kasih kepada bapak Kapolri, bapak Kapolda Papua, dan bapak Karo SDM Polda Papua karena telah memberikan kesempatan kepada anak saya untuk menjadi anggota Polri. Terima kasih," katanya.

Fandi mengaku bahwa selama mengikuti proses seleksi dirinya tidak mendapat tarikan biaya sepeserpun.

Fandi hanya perlu membayar kerja keras selama mengikuti pendidikan Bintara Polri.

"Alhamdulillah saya bisa sampai dinyatakan untuk mengikuti pendidikan Polri dan lulus tanpa uang sepeser pun," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved