UFO Elektronika Prediksi Penjualan Elektronik di Semester II/2023 Tumbuh 10 Persen dari Semester I

SURYA.co.id | SURABAYA - Brand-brand elektronik di awal semester II tahun 2023, terlihat cukup agresif mengenalkan produk atau seri baru.

Hal itu dilakukan untuk menggaet konsumen, yang diprediksi akan mengalami peningkatan belanja dengan didorong beberapa hal.

"Di semester II ini banyak momentum yang mendorong penjualan elektronik meningkat. Seperti momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI di bulan Agustus ini," kata Poedji Harixon, Direktur Utama PT Damai Sejahtera Abadi Tbk atau UFO Elektronika, Jumat (4/8/2023).

Poedji menjelaskan saat ini penjualan elektronik tidak hanya dibeli oleh konsumen yang memiliki rumah baru, tapi juga konsumen yang ingin mengganti produk elektronik lamanya dengan yang baru.

Kemudian elektronik juga sudah menjadi pilihan untuk diberikan sebagai hadiah, dan sejenisnya.

"Nah event perayaan HUT Kemerdekaan RI ini juga banyak konsumen yang belanja elektronik untuk kebutuhan hadiah lomba-lomba Agustusan. Kemudian Natal, dan tahun baru," jelas Poedji.

Karena itu secara umum, pihaknya memprediksi akan ada kenaikan penjualan sekitar 10 persen di semester II ini dibanding semester I.

Hal itu pula yang mendorong UFO Elektronika menggelar kegiatan pameran di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya mulai Rabu (2/8/2023) hingga Minggu (6/8/2023) mendatang.

Ada banyak produk yang ditampilkan dan berbagai promo menarik yang diberikan selama pameran, di antaranya televisi, mesin cuci, lemari es (kulkas), Air Conditioner (AC), peralatan rumah tangga seperti dispenser, kompor, dan sejenisnya.

"Berbagai brand juga kami tampilkan. Diantaranya Samsung, LG, Panasonic, Sharp, Daikin, Modena, serta brand - brand China lainnya yang sudah mulai banyak diminati konsumen," terang Poedji.

Saat ini produk elektronik yang paling banyak diminati adalah televisinya.

Produk ini memberi kontribusi penjualan 40 persen dibanding produk lainnya.

Menurut Poedji, televisi saat ini memiliki fitur smart tv yang diminati konsumen.

"Mereka banyak yang ganti baru dengan smart TV, yang bisa untuk internet dan lainnya," ujarnya.

Karena itu dalam pameran tersebut, mereka juga menyediakan program trade in atau tukar tambah, di mana beli elektronik baru dengan menukarkan elektronik lama yang bisa dihargai hingga Rp 2 juta, kemudian menambah kekurangannya.

"Peminat dengan sistim trade in cukup banyak. Mulai dari alat elektronik maupun gadget. Kami juga sediakan gadget smartphone dalam pameran ini," pungkas Poedji.