Berita Viral

SOSOK Hasanuddin yang Dianiaya 4 Sekuriti Ancol hingga Tewas karena Dituduh Maling Ternyata Politisi

Pria yang dianiaya 4 sekuriti Ancol Taman Impian hingga tewas pada Sabtu (29/7/2023) ternyata seorang politisi.

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta/istimewa
Upi, istri Hasanuddin yang tewas dianiaya 4 sekuriti Ancol, kini harus menghidupi 3 anaknya. Begini sosok Hasanuddin! 

Putri sulung Hasanuddin itu berusia 15 tahun. Sementara, putra keduanya berusia 8 tahun dan si bungsu seorang putra masih 4 tahun.

Ketiga anak korban kini hidup tanpa seorang ayah, sementara masa depan mereka masih panjang dan butuh biaya yang tak sedikit.

Hal ini lah yang menjadi beban bagi Upi.

Ia bingung bagaimana harus menghidupi ketiga buah hatinya itu ketika kini harus menjadi orangtua tunggal.

Di sisi lain, sampai detik ini Upi masih belum bisa menerima suaminya tewas mengenaskan tanpa alasan yang jelas.

Hasanuddin tewas dianiaya empat sekuriti Ancol setelah dia dicurigai sebagai maling Sabtu siang lalu.

Padahal, tidak ada barang bukti yang melekat pada Hasanuddin saat dirinya dituduh maling Sabtu siang itu.

"Kok bisa sampai segitunya pukulin suami saya? Kok bisa setega itu?" kata Upi.

Kejamnya 4 Sekuriti Ancol

4 sekuriti Ancol menganiaya pria yang dituduh mencuri hingga tewas.
4 sekuriti Ancol menganiaya pria yang dituduh mencuri hingga tewas. (kolase istimewa/tribun jakarta)

Penganiayaan yang dilakukan 4 sekuriti Ancol ini tergolong di luar batas kemanusiaan. 

Empat sekuriti Ancol berinisial P (35), H (33), K (43), dan S (31). 

Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana mengatakan, peristiwa ini bermula pada Sabtu (29/7/2023) siang pukul 12.30 WIB Hasanuddin diamankan dari area Taman Lumba-lumba ke pos sekuriti Ancol.

Gustiyana menuturkan, pelaku pertama yang melakukan penganiayaan ialah P.

Baca juga: SOSOK Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja Hingga Tewas, Sesumbar Tanggung Jawab, Ibu Tak Minta Maaf

"Dari interogasi tersebut terjadi lah tindak pidana ini, P ini melakukan pemukulan menggunakan tangan kosong, kemudian dilanjutkan melakukan pemukulan menggunakan sebuah benda yaitu potongan bambu sembari dia melakukan interogasi," kata Gustiyana di Mapolsek Pademangan, Jakarta Utara, Senin (31/7/2023) malam.

Pelaku kedua, H, menganiaya korban dengan cara menendang dan memukulnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved