Grahadi

Pemprov Jatim

Gubernur Khofifah Luncurkan OPOP Academy Go Nusantara, Sediakan 4 Batch dengan Target 1000 Peserta

Gubernur Khofifah meluncurkan program One Pesantren One Product (OPOP) Academy Go Nusantara di Dyandra Convention Center, Surabaya, Rabu (2/8/2023).

|
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meluncurkan program One Pesantren One Product (OPOP) Academy Go Nusantara di Dyandra Convention Center, Surabaya, Rabu (2/8/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program One Pesantren One Product (OPOP) Academy Go Nusantara di Dyandra Convention Center, Surabaya, Rabu (2/8/2023).

Melalui program yang digelar sebanyak empat batch ini, Gubernur Khofifah mengaku optimis UMKM Jatim di lingkungan pesantren akan semakin berkualitas.

"Melalui program pelatihan ini, kita akan dibantu dalam proses pendampingan dan penguatan, bagaimana proses kewirarusahaan dapat dilakukan dengan baik, efektif dan lompatan stretegis. Ini adalah bagian dari semangat dakwah bil mal," jelas Khofifah.

Terkait pengembangan OPOP sendiri, Khofifah menekankan pentingnya skill untuk memasarkan produk secara digital. Karena itu, melalui program ini, para pelaku UMKM yang tergabung dalam OPOP akan mendapatkan penguatan secara intensif. Misalnya, dengan materi digital marketing serta skill fotografi produk untuk menjadi daya tarik minat pembeli.

"Kalau produk aslinya bagus, harus ada foto produk yang juga bagus. Beberapa skill ini mudah-mudahan akan ada penguatan. Dari empat batch, kami harap semuanya bisa tersupport dengan maksimal," katanya.

Lebih lanjut, Khofifah menekankan, bahwa skema pelatihan ini memperkuat semangat para pegiat OPOP untuk menjadi juragan kelas dunia.

Ia juga mendorong, agar semua pegiat wirausaha di lingkungan pesantren kelak menjadi juragan sukses kelas dunia. Sebab, melalui OPOP ini berpotensi terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui format paling sederhana.

"Pokoknya cita-cita warga Jatim harus jadi juragan, bukan karyawan. Boleh sekarang juragan kelas usaha kecil lalu naik kelas menjadi usaha kelas menengah, berkolaborasi lagi nanti juragan kelas besar," ujarnya.

Khofifah optimis, OPOP Academy Go Nusantara ini dapat mendorong perekonomian pesantren melalui alat dan penguatan yang tepat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kelak ini akan menjadi program peluang pasar kerja, pengentasan kemiskinan secara efektif dan menumbuhkan masyarakat yang kuat ekonominya secara masif," tutupnya.

Sementara itu, Ketua OPOP Jatim yang juga menjabat Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono mengatakan, OPOP Academy Go Nusantara merupakan kolaborasi OPOP Jawa Timur dengan PT Gojek Tokopedia (GoTo) dalam bentuk pelatihan kewirausahaan.

Tujuannya, melahirkan wirausaha baru berbasis pesantren, pelaku UMKM alumni pesantren, mitra Gojek dan masyarakat umum yang memiliki usaha.

"Kegiatan ini adalah pembuka rangkaian pelatihan kewirausahaan yang akan dilaksanakan 1 tahun ke depan. Rencananya ada 4 batch pelatihan yang dilaksanakan online maupun offline dengan target 1.000 orang peserta," jelasnya.

"Lewat pelatihan, kami harapkan akan meningkatkan kemampuan digital sehingga cakupan pasar OPOP bisa lebih luas," imbuhnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved