Berita Gresik

Dorong Santri Berwirausaha, Tim ITS dan Ubhara Sumbang Mesin Roasting Kopi di Gresik

Sementara owner Amik Coffee Shop, Hans Mahaputra Yudha Wijaya mengaku sangat gembira atas pemberian mesin roasting kopi itu.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad Sugiyono
Owner Amik Coffee Shop, Hans Mahaputra Yudha Wijaya (berkopiah) menunjukkan usahanya bersama mahasiswa dan dosen di Joglo Petrokimia Gresik, Rabu (2/8/2023). 


SURYA.CO.ID, GRESIK - Tim Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS) dan Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya memberikan bantuan mesin roasting kopi kepada alumni santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Tuban, Hans Mahaputra Yudha Wijaya.

Bantuan mesin roasting kopi itu dilakukan di Joglo Petrokimia Gresik dengan harapan menciptakan pengusaha muda dari para santri yang sudah terjun di masyarakat. Bantuan itu diserahkan ITS dan Ubhara bersama mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Ketua tim Pengabdian Masyarakat, Dr Soehardjoepri, M.Si mengatakan, mesin roasting kopi tersebut bisa dimanfaatkan untuk menciptakan peningkatan ekonomi bagi santri dan pemberdayaan sesuai potensi yang dimiliki. Harapannya, bisa membangun prospek usaha sebagai santripreneur.

“Kami dari ITS dsn Ubhara beserta mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat memberikan mesin roasting kepada alumni santri. Ini bertujuan menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi santri dengan pemberdayaan sesuai potensi yang dimiliki serta membangun prospek usaha sebagai santripreneur,” kata Soehardjoepri, Rabu (2/8/2023).

Lebih lanjut Soehardjoepri menambahkan, dengan mesin roasting kopi tersebut diharapkan proses menggoreng kopi lebih cepat dan lebih merata. Sekaligus bisa membuat warna biji kopi lebih coklat, hitam, bahkan gosong hitam pekat.

Tidak hanya memberikan peralatan produksi pengolah kopi, para dosen juga memberikan pelatihan tata cara penjualan yang efektif berbasis teknologi media sosial dan pembukuan keuangan yang baik.

Sementara owner Amik Coffee Shop, Hans Mahaputra Yudha Wijaya mengaku sangat gembira atas pemberian mesin roasting kopi itu. Karena mesin alat tersebut dapat digunakan pengembangan usaha dan membantu keluarga.

“Kami dengan senang hati menerima bantuan alat ini dan akan memberikan pelatihan kepada santri dan mahasiswa lain yang ingin menjadi pengusaha kopi, mulai proses goreng kopi, penyeduhan, hingga penjualan,” kata Hans.

Hans menambahkan, dengan mesin roasting kopi tersebut, proses menggoreng kopi hanya butuh waktu sekitar 15 menit dan lebih merata. “Alat tersebut juga lebih praktis dalam pengolahan kopi. Semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat Gresik yang hobi kopi,” katanya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved