Berita Surabaya

Peringati Hari Diabetes, Ada Talkshow Kontrol Gula Darah Bersama Ribuan Warga Surabaya

Bekerja sama dengan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) cabang Surabaya, acara ini juga diisi talkshow tentang mengontrol gula darah.

surya.co.id/bobby kolloway
Diabetasol menggelar serangkaian acara memperingati Hari Diabetes Nasional (HDN) di Surabaya, Sabtu (29/7/2023). Bekerjasama dengan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) cabang Surabaya, acara ini berlangsung di kompleks Alun - Alun Surabaya dengan dihadiri ribuan peserta. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Diabetasol menggelar serangkaian acara memperingati Hari Diabetes Nasional (HDN) di Surabaya, Sabtu (29/7/2023).

Bekerja sama dengan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) cabang Surabaya, acara ini juga diisi talkshow tentang mengontrol gula darah.

Berlangsung di kompleks Alun - Alun Surabaya, program ini menargetkan sekitar seribu peserta. Mereka mengikuti senam bersama, cooking demo, talk show diabetes, lomba senam, serta lomba kreasi diabetasol.

Diabetasol sebagai produk nutrisi khusus diabetesi dari PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) memberikan perhatian serius bagi diabetesi. Mengingat, pasien diabetes masih menunjukkan tren peningkatan hingga saat ini.

World Health Organization (WHO) bahkan memperkirakan jumlah diabetesi di Indonesia akan meningkat signifikan. Khususnya, diabetes tipe 2. Angkanya, diprediksi mencapai 16,7 juta jiwa pada 2045.

"Kita berada di peringkat kelima dunia untuk jumlah pasien diabetes terbanyak," kata Ketua Persadia Cabang Surabaya, Dr. dr. Soebagijo Adi Soelistijo, Sp. PD, K-EMD, FINASIM, FACP di sela acara tersebut.

Pun demikian di Jawa Timur. Mengutip data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, penyandang diabetes di Jawa Timur mencapai lebih dari 900 ribu orang terutama di golongan usia 15 tahun ke atas.

"Di Surabaya, angkanya mungkin sekitar 2,5 persen dari jumlah penduduk Surabaya. Angkanya cukup besar. Inilah masalah kita saat ini," kata dr Soebagijo.

dr Soebagijo yang menjadi pembicara pada acara talkshow mengungkap penyebab tingginya tren pertumbuhan pasien diabetes. Di antaranya, karena gen, pola makan, hingga gaya hidup.

"Penyebab tingginya jumlah penyandang diabetes di Indonesia adalah pola makan harian yang tinggi karbohidrat dan kurang sehat, serta kurangnya aktivitas fisik," katanya.

Diabetes kian berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian karena bisa memicu penyakit lain (komplikasi). Di antaranya, serangan jantung hingga gagal ginjal.

"Yang perlu diperhatikan oleh diabetesi adalah menghindari adanya komplikasi akut dan kronik akibat diabetes. Apalagi, kondisi diabetes tentunya mempengaruhi kualitas hidup mereka," katanya.

Untuk mengontrol gula darah tersebut, dr Soebagijo menerangkan lima tatalaksana diabetes. Yakni, mengatur pola makan, aktivitas fisik yang memadai, terapi farmakologi sesuai saran dokter untuk pengobatan, keterlibatan keluarga, serta edukasi diabetes.

Para diabteasi juga harus rutin memonitor gula darah serta melakukan disiplin terhadap 3J. Yakni, jumlah makanan yang dikonsumsi, jenis makanan yang baik untuk gula darah, dan jadwal makan yang teratur.

Director of Adult and Specialized Nutrition KALBE Nutritionals Robertus Purba mengatakan pentingnya edukasi dan perubahan pola makan harian. Diabetesi harus memahami bahwa ini menjadi bagian untuk terhindar dari risiko komplikasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved