Berita Trenggalek
Sekolah Negeri di Trenggalek Sepi Peminat, Bupati Mas Ipin: Perkuat Pendidikan Diniyah
Sepinya peminat pendaftar SMP negeri di Kabupaten Trenggalek menjadi bahan evaluasi Pemkab Trenggalek
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Sepinya peminat pendaftar SMP negeri di Kabupaten Trenggalek menjadi bahan evaluasi Pemkab Trenggalek untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada lembaga-lembaga pendidikan milik pemerintah.
Salah satunya adalah dengan melakukan inovasi dengan menghadirkan pendidikan diniyah atau penguatan pendidikan agama dan karakter di sekolah negeri.
"Saya menghormati keputusan para wali murid untuk menyekolahkan anaknya di mana, dan ini bagian dari evaluasi kita, maka kita mendorong program di sekolah dasar maupun smp diadakan satuan pendidikan diniyah," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Pantai Mutiara Trenggalek Punya Taman Laut Bioreeftek Pertama di Indonesia
Hal tersebut dilakukan Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin karena ia melihat saat ini wali murid menginginkan anaknya tidak hanya bisa baca tulis dan pintar secara akademik, tapi juga ilmu agama.
Namun di atas itu semua, di mana saja lembaga pendidikannya, anak Trenggalek harus mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai.
"Yang sekolah negeri juga kita perbaiki, salah satu programnya adalah kita sinergikan dengan diniyah yang ada, dengan begitu madrasah Diniyah yang ada di desa - desa juga tidak bingung untuk menggunakan fasilitas ruang kelas yang ada ," lanjutnya.
Baca juga: Bocah Trenggalek Bawa Ratusan Butir Pil Koplo, Menyusup ke Konvoi Perguruan Silat
Mas Ipin juga memastikan tidak akan melakukan penggabungan sekolah kendati siswanya sedikit dan lebih memilih untuk memperbiki kualitas sumber daya manusia serta infrastruktur agar menarik para wali murid
"Kemarin ada usulan dari masyarakat untuk bangun MI, tapi kalau MI wewenang Kementerian Agama. Silakan koordinasi dengan kementerian agama. Kalau saya di bawah satuan pendidikan SD plus atau SMap plus," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Sebanyak 44 dari 50 SMP negeri yang ada di Kabupaten Trenggalek kekurangan murid pada masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) tahun ajaran 2023-2024.
Kendati Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek sudah memperpanjang masa PPDB hingga H-1 tahun ajaran baru dimulai pada 17 Juli, tetap saja hanya 6 SMP yang terpenuhi pagunya.
Sekolah tersebut adalah SMPN satu atap Pule, SMPN 1 Trenggalek, SMPN 1 Durenan, SMPN 1 Pule, SMPN 1 Panggul, dan SMPN 1 Pogalan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Tanto Riyadi mengatakan dalam PPDB tahun ajaran 2023-2024 terdapat empat jalur pendaftaran. Mulai dari zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua atau wali dan prestasi.
"Untuk zonasi 55 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan orang tua atau wali 5 persen dan prestasi 25 persen dari daya tampung sekolah," ucap Tanto, Minggu (23/7/2023).
Dari 50 SMP negeri di Kabupaten Trenggalek ada 220 rombongan belajar dengan daya tampung mencapai 7.040 murid dengan rincian 3.869 murid jalur zonasi, 1.056 murid jalur aspirasi, 355 murid jalur perpindahan orang tua dan 1.760 murid jalur prestasi.
Namun faktanya, hasil PPDB di Trenggalek dari jalur online hanya 5.488 murid, sedangkan yang offline atau pada masa perpanjangan hanya 177 murid.
Anggota DPR RI Novita Hardini Tolak Kenaikkan PPN 12 Persen untuk Sekolah Internasional |
![]() |
---|
Bocah di Trenggalek Tewas Saat Kejar Layangan, Terpeleset Saat Berlari di Tepian Sungai Kedunglurah |
![]() |
---|
Dampak Bencana Tanah Gerak di Trenggalek Meluas, Ratusan Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal |
![]() |
---|
Korban Tanah Gerak di Trenggalek Takut Kembali ke Rumah, Kapolres Sediakan Tempat Pengungsian |
![]() |
---|
Tanah Gerak di Kecamatan Suruh Trenggalek, Puluhan Jiwa Mengungsi Tinggalkan Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.