Pantas Emak-Emak Gerebek Diduga Basecamp Narkoba di Jambi, Ternyata Dulu Kawasan Lokalisasi
Belakangan ini beredar video segerombolan emak-emak menggerebek sebuah rumah diduga basecamp narkoba. Berikut fakta lengkapnya!
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Sementara rumah besar bertingkat yang dulunya digunakan untuk melayani tamu terihat tak terawat dan terkunci rapat.
Di sejumlah rumah, tertulis disita bank atau dalam pengawasan bank. Disebutkan banyak pemilik rumah yang tak lagi mampu membayar cicilan ke bank.
Hingga akhirnya rumah dijadikan agunan ke bank hingga disita.
Hal itu diakui oleh Muhammad, Ketua RT 05, Rawasari, Alam Barajo, Kota Jambi. Dia menyebut sudah 25 unit rumah di wilayah eks lokalisasi Pucuk itu dipasangi tanda penyitaan oleh bank.
Selain itu, beberapa rumah tak memiliki aliran listrik karena tak membayar tagihan hingga diputus. Sementara pemilik rumah, memilih meninggalkan Kota Jambi.
Dia menuturkan saat ini para PSK dari eks lokalisasi tersebar ke beberapa daerah demi memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya ada yang pindah ke Kabupaten Batanghari dan perbatasan Jambi-Sumsel.
"Bahkan, ada yang harus angkat kaki hingga ke Batam, Kepulauan Riau," kata Muhammad.
Beralih profesi hingga pindah domisili
Sementara itu, para muncikari kini ada yang beralih menjadi kuli bangunan. Ada juga yang bekerja menjadi pekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan hidup.
Ia menyebut lokaliasi Pucuk berada di lahan seluas dua hektare dengan jumlah kepala keluarga mencapai 325 kepala keluarga.
Namun setelah penutupan lokalisasi, tersisa 170 kepala keluarga yang tinggal.
"Mereka sudah banyak yang pindah ke luar Jambi, kata Muhammad,
Ia menyebut yang terkena imbas penutupan lokalisasi bukan hanya orang-orang dewasa. Selain ibu-ibu, banyak juga anak-anak di sana yang akhirnya putus sekolah.
"Yang dari SMA itu banyak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perkuliahaan," kata Muhammad.
Muhammad mengatakan jumlah anak-anak usia sekolah di wilayah itu cukup banyak dan tidak semua dari mereka mendapat pendidikan yang layak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.