Berita Gresik

Petro Agrifood Expo Perkenalkan Hasil Riset Pertanian, Warga Petik Sayur di Buncob Petrokimia Gresik

Senang bisa mengajak anak memetik buah dan sayur langsung di kebun. Ini bisa mengajarkan bertani. Mulai menanam sampai panen

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad Sugiyono
Kegiatan memetik buah dan sayur bersama keluarga di Buncob Petrokimia Gresik, Minggu (23/7/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Masyarakat di Kota Gresik membanjiri Kebun Percobaan (Buncob) Petrokimia Gresik di Jalan Noto Prayitno, Kabupaten Gresik. Lahan Buncob itu memang dibuka untuk umum dalam rangka Petro Agrifood Expo (PAE) 2023.

Selain itu, masyarakat bisa mendidik cara bertani kepada anak-anak dengan cara memetik dan memanen buah serta sayur secara langsung, Minggu (23/7/2023).

Masyarakat berebut memetik dan memanen buah serta sayur yang sudah siap panen. Masyarakat terasa di kebun sendiri, sebab langsung memetik dan memanen sayur di kebun.

Beberapa jenis buah yang siap dipanen yaitu melon golden dan melon Korea. Sedangkan untuk jenis sayur yang siap dipanen adalag terong, labu, bayam, kangkung, sawi dan selada. Ada juga labu air, lobak dan kabhoca.

Salah satu warga yang mengunjungi Buncob yaitu Rofik, mengaku senang datang bersama istri dan anak. Sebab ia bisa mendidik anak untuk bertani dengan memetik buah dan sayur langsung di kebun.

“Senang bisa mengajak anak memetik buah dan sayur langsung di kebun. Ini bisa mengajarkan bertani. Mulai menanam sampai panen, di Buncob Petrokimia Gresik,” kata Rofik.

Terpisah Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo pada pembukaan PAE 2023, mengatakan, kegiatan digelar di momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Petrokimia Gresik dan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78.

Dan buncob ini untuk pertama kalinya kembali dibuka bagi masyarakat umum, setelah pandemi Covid-19. Diharapkan, dapat menjadi sarana edukasi dan agrowisata bagi masyarakat.

“Paling menjadi favorit masyarakat adalah petik melon dan sayuran yang dilaksanakan di lahan percobaan kami. Masyarakat dapat merasakan sensasi memanen buah melon dan aneka sayuran langsung dari tanamannya, sehingga menjadi sarana edukasi dan agrowisata pertanian bagi masyarakat, karena momen ini tidak sering ditemukan di Kota Gresik,” kata Dwi Satriyo.

Selain petik buah dan sayur, tambahnya, para pengunjung juga bisa berbelanja berbagai macam hasil pertanian, peternakan, dan perikanan yang disediakan di stand bazaar. Ada juga produk olahan dari binaan Petrokimia Gresik.

Dwi Satriyo menambahkan, pada kegiatan ini Petrokimia Gresik juga mengekspos program Smart Precision Farming yang diinisiasi untuk masa depan pertanian Indonesia lebih modern. Melalui program ini, Petrokimia Gresik sudah memiliki Big Data tentang kondisi/kesuburan tanah di Pulau Jawa, Bali, NTT dan NTB.

“Dalam program ini kami membuka kesempatan kepada masyarakat Gresik dan sekitarnya, untuk dapat melihat lebih jauh berbagai upaya Petrokimia Gresik memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Khususnya sebagai solusi di sektor agroindustri. Buah dan sayur yang dipetik ini merupakan hasil uji aplikasi produk inovatif Petrokimia Gresik,” terangnya.

Begitu juga disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah (Bu Min). Bu Min mengatakan, saat ini Petrokimia Gresik menjadi perusahaan besar, dan diharapkan manfaatnya tidak hanya dirasakan masyarakat Gresik tetapi seluruh masyarakat Indonesia.

Walau Gresik dikenal sebagai kota industri, Bu Min mengungkapkan, pada 2021 Gresik mendapat predikat penghasil beras tertinggi kelima Indonesia.

“Ini tidak lepas dari sinergitas Pemkab Gresik dengan Petrokimia Gresik. Bersama Petrokimia Gresik kita bisa memaksimalkan potensi pertanian dan melewati tantangan yang ada,” kata Bu Min. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved